dc.description.abstract | Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia Kelapa sawit merupakan komoditas pertanian strategis yang menjadi salah satu pilar bagi perekonomian Indonesia. Komoditas ini memberikan sumber pendapatan yang sangat besar bagi pendapatan negara melalui ekspor dan pajak serta berperan penting dalam menyumbang produk domestik bruto Indonesia. Daerah Sumatera Selatan sebagai salah satu kawasan penyumbang atau penghasil kelapa sawit di Indonesia yaitu kabupaten Musi Rawas Utara merupakan daerah yang meiliki luas lahan perkebunan dan Kelapa Sawit terbesar ke 5 dari 17 kabupaten/kota di provinsi Sumatera Selatan. kemitraan merupakan sebuah strategi bisnis yang dilaksanakan oleh dua atau beberpa pihak dalam jangka waktu tertentu guna memperoleh keuntungan secara bersama-sama. Tentunya hal ini berpengaruh terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Setia Marga karena yang kita tahu harga TBS yang dijual ke perusahaan inti memiliki mekanisme penentuan harga tersendiri. Penelitian ini bertujuan tuntuk mendeskripsikan pelaksanaan kemitraan antara PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk. Sei Lakitan Palm Oil Mill dengan petani kemitraan kelompok tani Sido Makmur, dan menganalisis kelayakan petani mitra kelompok tani Sido Makmur di Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, sampel diambil menggunakan metode sampel jenuh dengan jumlah petani sebesar 30 orang sebagai responden yang berasal dari seluruh anggota kelompok tani Sido Makmur sebagai pelaku kemitraan. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kelayakan yaitu Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan Payback Periode.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kemitraan yang dilakukan oleh kelompok tani Sido Makmur dengan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk. Adalah pola kemitraan Inti-plasma. Perusahan memberi pinjaman modal berupa bibit kelapa sawit varietas BL 1 siap tanam, disertai dengan bimbingan teknis dan penyuluhan yaitu berupa pemeliharaan dan pemanenan yang baik. Kelayakan usahatani kelapa sawit mitra kelompok tani Sido Makmur memiliki nilai Gross B/C Ratio sebesar 3.82, Net B/C sebesar 27,36, NPV (Net Present Value) sebesar Rp 75.132.628,34 IRR (Internal Rate of Return) sebesar 44,97 %, dan Payback Periode selama 4,23 tahun. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pola kemitraan kelompok tani Sido Makmur dengan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Kabupaten Musi Rawas dapat diambil kesimpulan bahwa: (a) Sistem pola kemitraan dalam pengelolaan usahatani kelapa sawit yang menerapkan pola kemitraan yaitu kelompok tani Sido Makmur di Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara yang bermitra dengan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk. sudah berjalan dengan efektif. Adapun pola kemitraan yang digunakan oleh perusahaan kepada petani adalah pola kemitraan inti plasma. (b) Dengan suku bunga sebesar 8%. Dari nilai-nilai tersebut dapat dilihat bahwa kelayakan usahatani kelapa sawit yang dilakukan oleh petani mitra Kelompok tani Sido Makmur di Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara yang Bermitra dengan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk. Sei Lakitan Palm Oil Mill layak untuk dikembangkan.
Disarankan kepada kelompok tani Sido Makmur agar tetap menerapkan standar mutu yang tinggi dalam budidaya dan pemeliharaan agar menghasilkan produksi berkualitas tinggi, disarankan untuk kelompok tani Sido Makmur untuk membuat rincian biaya pengeluaran dan pemasukan dalam usahatani kelapa sawit agar dapat dihitung lebih baik sehingga dapat memberikan keuntungan kepada petani. Disarankan kepada kelompok tani untuk membuat pembukuan secara terperinci agar petani bisa mengevaluasi secara berkala
Kata Kunci : Pola Kemitraan, Kelompok Tani Sido Makmur, Kelayakan Usahatani, Kelapa Sawit | en_US |