Show simple item record

dc.contributor.authorNasution, Nurul Fitria
dc.date.accessioned2024-09-12T04:24:13Z
dc.date.available2024-09-12T04:24:13Z
dc.date.issued2023-11-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10114
dc.description.abstractNurul Fitria Nasution. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 09 November 2023. Pengaruh Beban Kerja dan Stres Terhadap Tekanan Darah Pada Tenaga Kesehatan Di Rsud Kanjuruhan Kepanjen. Pembimbing 1: dr.Hj. Yeni Amalia Sp.A., M.Biomed. Pembimbing 2: Dr.Amelia Aziz Daeng Matadjo, S.Psi., M.Psi., Psikolog Pendahuluan: Tenaga kesehatan merupakan suatu profesi yang dapat memiliki tingkat beban kerja yang berbeda tergantung pada tempat atau ruang kerja. Hal ini dapat berdampak negatif secara psikologis maupun fisologis. Secara psikologis perbedaan beban kerja dapat menyebabkan stres menetap dan menimbulkan perubahan tekanan. Sehingga pengaruh beban kerja dan stres terhadap tekanan darah pada tenaga kesehatan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen belum diketahui sehingga perlu diteliti. Metode: Penelitian deskriptif analitik studi cross-sectional dilakukan pada tenaga kesehatan di tiga ruang kerja RSUD Kepanjen yakni ruang rawat inap (n=60), ruang intensif (n=14) dan ruang gawat darurat (n=30). Beban kerja dinilai dengan kuesioner Space Administration Task Load Indeks (NASA-TLX) sedangkan tingkat stres dinilai dengan kuisioner Depression Anxiety Stress Scale dan tekanan darah dinilai dengan Sphygmomanometer digital. Hasil diuji dengan Uji Least Significant Difference (LSD) untuk melihat perbedaan antar kelompok dan uji korelasi menggunkan uji Spearman Rho dengan nilai p<0.05 dinyatakan signifikan. Hasil: Petugas kesehatan pada ruang rawat inap memiliki beban kerja berat 0% (n=0), sedang 13% (n=8), dan ringan 86% (n=52), Pada ruang ICU didapatkan beban kerja berat 21.5% (n=3), sedang 78.5% (n=11), dan ringan 0% (n=0) dan Pada ruang IGD didapatkan beban kerja berat 86.6% (n=26), sedang 13.3% (n=4), dan ringan 0% (n=0). Total Tingkat beban kerja berat 27.9% (n=29), sedang 22% (n=23) dan ringan 50% (n=52). Hasil uji komparasi beban kerja terhadap tingkat stres menunjukkan perbedaan signifikan dengan nilai sig p<0,05. Beban kerja dan stres terhadap tekanan darah tidak terdapat perbedaan signifikan dengan nilai sig p>0,05. Hasil korelasi Spearman tingkat Beban kerja terhadap tekanan darah (sistol r=0.000, diastol r=0.000 dan MAP r=0.001), pada tingkat stres terhadap tekanan darah (sistol r=0.003, diastol r=0.000 dan MAP r=0.002), tingkat Beban kerja terhadap tingkat stres r=0.000 yang artinya signifikan berhubungan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan antara beban kerja terhadap stres, namun pada beban kerja dan stres terhadap tekanan darah tidak didapatkan perbedaan signifikan antar kelompok. Pada hubungan tingkat beban kerja dan tingkat stres terhadap tekanan darah pada tenaga kesehatan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen didapatkan hasil terdapat hubungan signifikan antar kelompok. Kata Kunci: beban kerja; stres; tekanan darah; tenaga kesehatan; unit kegawatdaruratan; unit intensif; unit rawat inap.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectbeban kerjaen_US
dc.subjectstresen_US
dc.subjecttekanan darahen_US
dc.subjecttenaga kesehatanen_US
dc.subjectunit kegawatdaruratanen_US
dc.subjectunit intensifen_US
dc.subject; unit rawat inapen_US
dc.titlePengaruh Beban Kerja dan Stres Terhadap Tekanan Darah pada Tenaga Kesehatan di RSUD Kanjuruhan Kepanjenen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record