dc.description.abstract | El Shinta Salsabila. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Oktober 2023. Pengaruh Kualitas dan Kuantitas Tidur terhadap Derajat Keparahan Acne Vulgaris pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Pembimbing 1: dr. Sasi Purwanti, Sp.KK., Pembimbing 2: dr. Fathia Annis Pramesti Sp.S., M.Biomed.
Pendahuluan: Tidur yang tidak adekuat atau tidak berkualitas merupakan kondisi yang sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, yang dapat berdampak pada terjadinya peningkatan derajat keparahan acne vulgaris. Namun, belum adanya penelitian acne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang, sehingga perlu diteliti.
Metode:Penelitian observasional analitik dengan metode pengumpulan data cross sectional dilakukan pada 104 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang yang dinilai kualitas tidur dan kuantitas tidurnya. Dalam 2 kelompok yakni kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan kuantitas tidur diukur dengan kuesioner Sleep Timing Questionnaire (STQ) dan derajat keparahan acne vulgaris ditentukan menurut kriteria Lehmann. Data dianalisa dengan uji Chi Square yang dilanjutkan dengan uji Spearman Rank dengan nilai signifikansi p<0,05.
Hasil: Mahasiswa yang memiliki kesulitan tidur ringan memiliki acne ringan 0,96% dan sedang 4,8%. Mahasiswa yang memiliki kesulitan tidur sedang mengalami acne ringan 4,8% , sedang 40,3% dan berat 1,92%. Mahasiswa yang memiliki kesulitan tidur berat mengalami acne ringan 11,5%, sedang 33,6% dan berat 1,92%. Mahasiswa yang mengalami kuantitas tidur kurang memiliki derajat acne ringan 9,6%, sedang 59,6%, berat 2,8% (p=0,436). Sedangkan mahasiswa yang mengalami kuantitas tidur cukup mengalami acne ringan sebanyak 7,6%, sedang 19,2%, berat 0,96% (p=0,227). Pada hasil uji Rank Spearman, tidak didapatkan pengaruh yang siginifikan antara kualitas tidur terhadap derajat keparahan acne vulgaris (p=0,177) dan kuantitas tidur terhadap derajat keparahan acne vulgaris (p=0,163) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Hal ini menunjukkan kualitas dan kuantitas tidur bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi derajat keparahan acne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang, yang diduga terjadi karena ada faktor lain yang berperan.
Kesimpulan: Kualitas dan kuantitas tidur tidak memengaruhi derajat keparahan acne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang.
Kata Kunci: Kualitas tidur; kuantitas tidur; derajat keparahan acne vulgaris; mahasiswa kedokteran | en_US |