dc.description.abstract | Saccharomyces cerevisiae didefinisikan sebagai organisme yang berpotensi sebagai
penghasil amilase. Kandungan residu peroksida dalam substrat mengacu pada adanya
senyawa peroksida yang berdampak pada pertumbuhan dan kinerja Saccharomyces
cerevisiae. Pertumbuhan sel mikroba dalam berbagai substrat telah menjadi fokus penelitian
intensif karena potensi aplikasinya dalam berbagai bidang. Tujuan dari penelitian ini untuk
mempelajari pengaruh kandungan residu peroksida terhadap pertumbuhan massa sel
Saccharomyces cerevisiae, dan mengetahui konsentrasi residu peroksida yang memberikan
hasil pertumbuhan sel yang paling lambat. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah
penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen untuk mengetahui pengaruh H2O2 terhadap
pertumbuhan sel Saccharomyces cerevisiae. Media yang digunakan adalah media cair yang
terdiri dari pepton gula dan pati jagung. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu 944 ppm, 731 ppm, 442 ppm, 223 ppm, dan 0 ppm dengan pengamatan selama
1,2,3,4,5,6,7 x 24 jam. Adapun hasil pertumbuhan sel Saccharomyces cerevisiae selama
penelitian ini diperoleh hasil pengamatan berat massa sel pada 0 ppm, 223 ppm, 443 ppm,
731 ppm, 944 ppm, dimana rata-rata tertinggi diperoleh pada konsentrasi 443 ppm dan
terendah pada 0 ppm, pertumbuhan sel yang terbentuk mempunyai pertumbuhan yang lebih
cepat sehingga variasi berat massa sel setiap 24 jam relatif tidak jauh berbeda dan berat
massa sel semua perlakuan lebih besar dari pada kontrol. | en_US |