Show simple item record

dc.contributor.authorPratama, Adi Yudha
dc.date.accessioned2025-02-07T03:02:41Z
dc.date.available2025-02-07T03:02:41Z
dc.date.issued2024-08-12
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10419
dc.description.abstractJumlah air yang tersedia ketika musim hujan lebih besar dan berlimpah dibandingkan saat musim kering atau kemarau tiba. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha-usaha untuk menampung air saat musim hujan dalam sebuah tampungan raksasa. Pembangunan Bendungan merupakan salah satu upaya yang paling efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Bendungan Mbay di Kabupaten Nagakeo yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan merupakan daerah yang relatif kering, sumber air yang tersedia relatif sedikit dibandingkan dengan daerah lain. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan alternatif/solusi untuk merencanakan dimensi badan bendungan yang secara teknis layak dibangun sesuai dengan tujuannya untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan air baku, air irigasi untuk persawahan, dan tidak adanya bangunan penahan air. Data yang diperlukan pada studi ini adalah data data curah hujan, data klimatologi, data topografi, data tanah, data teknis bendungan (tipe bendungan, panjang timbunan dan dasar sungai). Tahap penyelesaian yang digunakan dalam studi ini menggunakan analisa hidrologi yang meliputi analisa curah hujan rerata daerah harian maksimum dengan menggunakan metode RAPS, analisa curah hujan rancangan dengan menggunakan metode log person type III, analisa dimensi dan stabilitas tubuh bendungan bagian hulu dan hilir. Hasil besaran debit banjir yang dirancang untuk Bendungan Mbay dengan kala ulang 1000 tahun adalah Inflow = 115.48 𝑚3/𝑑𝑡, dan Outflow = 22.40 𝑚3/𝑑𝑡. Daya tampung Bendungan Mbay adalah 518,11 ha, pada ketinggian +411,00 m. Dimensi badan bendungan dengan tinggi penjaga = 3 m, lebar mercusuar = 13 m, elevasi puncak bendungan = +1146,15 m, kemiringan lereng hulu = 1:2,7, dan kemiringan lereng hilir = 1:2,2, kestabilan rembesan badan bendungan 0,000252 x 10-5 𝑚3 /𝑑𝑡 < 2.309 𝑚3 /𝑑𝑡 (aman). Kestabilan lereng hulu saat waduk kosong, Normal: 3,15 > 1,5 Kestabilan lereng hulu saat tinggi muka air FWL, Gempa: 1,31 > 1,1. Kata Kunci: Analisa Stabilitas, Bendungan, Curah Hujan, Hidrologien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAnalisa Stabilitasen_US
dc.subjectBendunganen_US
dc.subjectCurah Hujanen_US
dc.subjectHidrologien_US
dc.titleStudi Alternatif Perencanaan Tubuh Bendungan pada Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timuren_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record