dc.description.abstract | Sungai Waebobo adalah salah satu sungai yang ada di Kabupaten Manggarai Timur . Sungai Waebobo memiliki panjang 28,56 km dengan luas 137,57 km2. Wilayah Sungai yang di manfaatkan warga adalah bagian tengah, Sungai ini di bagian tengahnya tepat berada di tengah perkampungan warga yang lumayan padat penduduk. Jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi menyebabkan sungai mengalami peluapan (banjir). Karus Sungai yang tinggi ketika banjir mengakibatkan erosi yang mengikis sedikit demi sedikit lahan dan pemukiman warga, akibat erosi ini menghasilkan perubahan bentuk lahan seperti Sungai yang tererosi, tebing yang terkikis dan pembentukan cetakan dan goa. Tujuan dari normalisasi ini adalah meningkatkan kapasitas aliran sungai, mengurangi risiko meluapnya air, serta menjaga stabilitas tanggul di sekitar daerah rawan banjir.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain data curah hujan 10 tahun terakhir, data toporafi meliputi peta topografi, luas DAS, Panjang sungai dan potongan memanjang dan melintang sungai (Cross section dan long section) .
Metode yang digunakan untuk menghitung debit banjir rancangan menggunakan metodeh Hidograf Satuan Sintetik (HSS) Dr. Nakayasu dengan periode kala ulang sebesar 25 tahun dan didapatkan hasilnya debit banjir rancangan (Q25) sebesar 2384,51 m3/det. lalu dimasukkan kedalam aplikasi HEC-RAS, kondisi penampang eksisting Sungai Waebobo hampir semuanya terjadi peluapan sehingga perlu dilakukannya Upaya normalisasi sungai dan perencanaan bangunan tanggul dengan lebar mercu sebesar 5 meter dan tinggi jagaan 1,2 meter sehingga dapat menjadi solusi dalam pengendalian banjir di Sungai Waebobo.
Kata Kunci : Banjir, Normalisasi Sungai, HEC-RAS, Sungai Waebobo, Stabilitas Tangul | en_US |