Show simple item record

dc.contributor.authorChoiruddin, Ahmad
dc.date.accessioned2020-12-22T02:28:06Z
dc.date.available2020-12-22T02:28:06Z
dc.date.issued2020-06-25
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1119
dc.description.abstractMemang, teks akan selalu diam, tanpa adanya pembaca, tanpa terkecuali Qur'an. Dari sinilah awal mula lahirnya berbagai interpretasi. Setiap orang bisa berbeda dalam menafsirkan satu teks, ini disebabkan oleh jarak spasial dan temporal antara teks bacaan dan pembaca. Hermeneutika dan Tafsir Maudhui adalah dua metode yang digunakan untuk menemukan aspek sejarah, pengalaman dan fenomena di balik kelahiran sebuah teks. Dalam penelitian ini akan mencoba melakukan perbandingan antara kedua metode interpretasi. Masalah-masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: Bagaimana konsep hermeneutik dalam memahami Alquran. Bagaimana konsep Tafsir Maudhui dan bagaimana persamaan dan perbedaan antara kedua konsep tersebut? Pada kenyataannya, penelitian ini termasuk jenis library research, metode penelitian yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif komparatif. Jadi masalah yang menjadi fokus penelitian ini akan dianalisis dan kemudian dibandingkan untuk mencari tahu apa persamaan dan perbedaannya. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah bahwa pada dasarnya interpretasi hermeneutika dan maudhui memiliki kesamaan sebagai upaya untuk menafsirkan teks. Jika dilihat dari segi metode ada kesamaan antara keduanya yaitu dalam menentukan masalah atau tema yang akan dibahas keduanya berangkat dari masalah yang ada kemudian mencari jawaban atau solusi dalam Alquran, kemudian dalam hal mengumpulkan ayat-ayat yang bersifat saling terkait pada saat yang sama mencari ayat ayat, maka baik hermenutika maupun interpretasi maudhui sangat mempertimbangkan konteks suatu ayat atau asbabun nuzul. Kemudian ketika dilihat dari sejarah kemunculannya, hermeneutika lahir dari tradisi barat, dan interpretasi Maudhui adalah interpretasi dari versi Timur (Islam). Ada beberapa perbedaan antara interpretasi hermeneutika dan maudhui termasuk, dalam interpretasi maudhui, masih menggunakan tradisi jika artinya masih relevan, sedangkan hermeneutika tidak. Hermenutika memiliki keunggulan yang tampaknya tidak ada dalam penafsiran Maudhui, dan membawa perspektif baru dalam penafsiran Al-Qur'an, yaitu kontribusi tokoh-tokoh hermeneutika filosofis dan kritis, yaitu kesadaran berbagai determinasi yang juga menentukan pemahaman, baik itu penentuan dari wilayah sosial, politik, budaya maupun psikologis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectStudi Komparasien_US
dc.subjectPerbandinganen_US
dc.subjectTafsir Al-Qur’anen_US
dc.subjectHermeneutikaen_US
dc.subjectTafsir Maudhuien_US
dc.subjectTafsit Tematiken_US
dc.titleStudi Komparasi Antara Hermeneutika dengan Tafsir Maudhu'ien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record