Show simple item record

dc.contributor.authorMohammad, Gilang Ramadlan
dc.date.accessioned2025-03-15T03:07:43Z
dc.date.available2025-03-15T03:07:43Z
dc.date.issued2021-12-28
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11272
dc.description.abstractMohammad Gilang Ramadlan Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Desember 2021. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU DAN PERSEPSI VAKSIN COVID-19 PADA SANTRI PONDOK PESANTREN DI KOTA. Pembimbing 1: dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes. Phd . Pembimbing 2: dr.Hj. Aris Rosidah,Sp.PA, M.Biomed Pendahuluan: Coronavirus Disease atau dikenal dengan (COVID-19) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus jenis baru Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini menjadi pandemi di tahun 2019. Gejala seperti demam, batuk, sesak napas berat dan sakit tenggorokan merupkan tanda gejala dari penyakit ini. Beberapa gejala dapat berlanjut hingga keluhan berat, bahkan kematian, muncul. Pada 23 September 2021 dinyatakan sudah menyerang sebanyak 230,826,640 kasus, dengan 4,731,500 kematian dan 207,518,284 sembuh, menurut worldometers.info. 18,576,856 kasus aktif masih tersebar di seluruh dunia. Amerika Serikat memiliki jumlah kasus aktif tertinggi dengan 9,765,709, diikuti oleh UK dengan 1,318,749, dan Indonesia dengan 49,662 kasus berada di urutan ke-37 (COVID19.go.id, 2021) Metode: Dalam penelitian ini, pendekatan cross-sectional digunakan. Dengan menggunakan survei yang dikombinasikan dengan metodologi observasional di pesantren X yang berlokasi di Malang. Hasil dan Pembahasan: Dari 145 siswa yang menyelesaikan kuesioner, temuan menunjukkan bahwa mereka yang memiliki riwayat COVID-19. Seseorang siswa dengan riwayat COVID-19 mengalami demam dari 42. Demam atau demam sebelumnya, pilek atau batuk, sakit tenggorokan, atau sesak hilangnya indra penciuman. Dari semua gejala yang dilaporkan responden, demam atau demam adalah yang paling umum (80,95%). Ini konsisten dengan penelitian, seperti yang dilaporkan oleh Safin, yang menunjukkan panas, batuk tidak berdahak, mialgia, dan kelelahan menjadi gejala COVID-19 yang paling umum; batuk dahak, sakit kepala, batuk darah, dan diare adalah gejala yang paling tidak umum (Sahin, 2020). Kesimpulan: Berdasarkan analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: Tidak didapatkan adanya Hubungan antara Pengetahuan Tentang Pandemi COVID-19 dengan Perilaku santri terhadap kepatuhan protokol kesehatan di masa Pandemi COVID-19 di Pondok Pesantren X Tahun 2021 Tidak didapatkan adanya Hubungan antara Pengetahuan Tentang Vaksin COVID-19 dengan Persepsi Santri Terhadap Vaksin COVID-19 di Pondok Pesantren X Tahun 2021. Tidak didapatkan adanya Hubungan antara Pengetahuan Tentang Pandemi COVID-19 dengan Pengetahuan Tentang Vaksin COVID-19 di Pondok Pesantren X Tahun 2021 Tidak didapatkan adanya Hubungan antara Pengetahuan Tentang Pandemi COVID-19 dengan Persepsi Santri Terhadap Vaksin COVID-19 di Pondok Pesantren X Tahun 2021 Kata Kunci: COVID-19 ,Persepsi , Vaksin ,Pondok Pesantrenen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.subjectPersepsien_US
dc.subjectVaksinen_US
dc.subjectPondok Pesantrenen_US
dc.titleHubungan Antara Pengetahuan Dengan Perilaku dan Persepsi Vaksin Covid-19 pada Santri Pondok Pesantren di Kota Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record