Show simple item record

dc.contributor.authorErisal, Fitisya Rakhman
dc.date.accessioned2025-03-15T03:07:49Z
dc.date.available2025-03-15T03:07:49Z
dc.date.issued2024-07-10
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11274
dc.description.abstractErisal FR, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Juli 2024. Teh Hijau (Camellia sinensis) Sebagai Adjuvan Antibiorik Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Pembimbing 1 : dr. H.R.M. Hardadi Airlangga, Sp.PD, Pembimbing 2 : Rio Risandiansyah, S.Ked., MP., PhD Pendahuluan: Herbal teh hijau (Camellia sinensis) merupakan salah satu herbal yang dipercaya memiliki potensi antibakteri sehingga dapat digunakan sebagai adjuvan dari antibiotik yang sudah ada. Terapi kombinasi herbal dan antibiotik dapat menimbulkan interaksi farmakokinetik seperti sinergis, aditif, potensiasi, not-distinguishable, dan antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan daya hambat amoksisilin pada kombinasi produk herbal teh hijau (Camellia sinensi) dengan amoksisilin pada Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini adalah uji laboratorik secara in vitro yang mengkombinasikan herbal dengan antibiotik terhadap bakteri S. aureus. Amoksisilin 25 µg tunggal akan dikombinasikan dengan produk herbal teh hijau (Camellia sinensis) yang akan dilarutkan dengan metanol berdasarkan lima variasi dosis: 100.000, 50.000, 25.000, 12.500 dan 6.250 ppm. Kemudian diuji menggunakan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST). Analisis data menggunakan uji Kruskal- Wallis dengan post-hoc test Mann-Whitney untuk uji herbal (Camellia sinensis) dengan amoksisilin berdasarkan tingkat signifikansi P<0,05. Hasil: Diameter zona hambat dari amoksisilin 25 µg tunggal adalah 55,93±2,84 mm. Kombinasi herbal teh hijau (Camellia sinensis) dengan amoksisilin 25 µg tidak berpengaruh secara signifikan (P>0,05) pada dosis 100.000 dan 50.000 ppm dengan zona hambat 55,80 ± 2,27 dan 55,67 ± 3,01 mm pada S. aureus. Sedangkan diameter zona hambat kombinasi herbal (Camellian sinensis) pada dosis 25.000, 12.500, dan 6.250 menurun secara signifikan (P<0,05) dengan diameter 53,02 ± 1,76; 50,12 ± 0,13 dan 50,30 ± 1,11 mm pada S.aureus. Kesimpulan: Kombinasi herbal teh hijau (Camellia sinensis) dengan amoksisilin 25 µg tidak berpengaruh pada aktivitas antibiotik pada dosis 100.000 dan 50.000 ppm tetapi memiliki potensi menurunkan aktivitas antibiotik pada dosis 25.000, 12.500 dan 6.250 ppm dalam menghambat bakteri S.aureus. Kata Kunci: Camellia sinensis, Adjuvan Antibiotik, Kombinasi Herbal dan Antibiotiken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectCamellia sinensisen_US
dc.subjectAdjuvan Antibiotiken_US
dc.subjectKombinasi Herbalen_US
dc.subjectAntibiotiken_US
dc.titleTeh Hijau (Camellia Sinensis) Sebagai Adjuvan Antibiotik Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureusen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record