dc.description.abstract | Virawati Widyatmoko. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, April 2023. Efek Polusi Bising Kereta Api Terhadap Pendengaran Penduduk di Pinggiran Rel Kelurahan Jodipan, Kota Malang.
Pembimbing 1: Rizki Anisa. Pembimbing 2: Fifin Pradina Duhitatrissari.
Pendahuluan: Gangguan pendengaran sering terjadi pada individu yang terpapar bising tinggi yang terjadi secara terus-menerus. Tinggi rendahnya intensitas bising dapat dipengaruhi oleh jarak dari sumber bising. Salah satu sumber bising berasal dari Kereta Api (KA) sehingga pemukiman warga di pinggiran rel berisiko mengalami gangguan pendengaran. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat bising KA dan jarak rumah penduduk di pinggiran rel Kelurahan Jodipan, Kota Malang terhadap terjadinya gangguan pendengaran.
Metode: Penelitian studi deskriptif analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pemilihan responden penelitian menggunakan purposive sampling dengan ketentuan kriteria inklusi. Pengukuran tingkat bising KA menggunakan sound level meter dan dilakukan pada 3 kelompok berdasarkan jarak rumah dari rel: kelompok dekat (radius ±0-5 meter), kelompok menengah (radius
±6-10 meter), dan kelompok jauh (radius ±11-15 meter). Pemeriksaan gangguan pendengaran pada responden menggunakan tes Rinne, Weber, dan Schwabah dengan garpu tala 512 Hz. Analisa data menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi dengan p-value <0,05 dianggap signifikan.
Hasil: Responden penelitian (n=64) terdiri dari 56 perempuan dan 8 laki-laki. Mayoritas yang mengalami gangguan pendengaran berada pada rentang usia 46-65 tahun dan telah tinggal menetap selama >10 tahun. Pada paparan bising >55 dB terdapat 29 orang mengalami gangguan pendengaran, sedangkan pada paparan bising <55 dB terdapat 3 orang mengalami gangguan pendengaran. Responden yang mengalami gangguan pendengaran pada kelompok dekat terdapat 18 orang, kelompok menengah terdapat 11 orang, dan kelompok jauh terdapat 3 orang. Hasil uji korelasi tingkat bising KA terhadap gangguan pendengaran didapatkan hasil signifikan (p 0,030), demikian pula uji korelasi jarak rumah penduduk di pinggiran rel terhadap gangguan pendengaran (p 0,031).
Kesimpulan: Polusi suara karena transportasi KA mempengaruhi terjadinya gangguan pendengaran pada penduduk di pinggiran rel.
Kata Kunci: Bising Kereta Api; Pemukiman Sekitar Rel; Gangguan Pendengaran; Kota Malang | en_US |