Show simple item record

dc.contributor.authorEka, Cahya Yulia Kiranawati
dc.date.accessioned2025-03-15T03:34:36Z
dc.date.available2025-03-15T03:34:36Z
dc.date.issued2024-01-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11306
dc.description.abstractEka Cahya Yulia Kiranawati. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Januari 2024, Pengembangan Metode Pewarnaan Jaringan Hepar dari Tikus Putih (Rattus norvegicus L) Dengan Pewarna Alami dari Buah Duwet (Syzygium cumini). Pembimbing 1: Arif Yahya, Pembimbing 2: Denis Mery Mirza. Pendahuluan: Bahan pewarna sintetik untuk mewarnai jaringan atau sel seperti eosin yang dapat memberikan warna merah memiliki harga yang relatif mahal dan bersifat karsinogenik. Sehingga diperlukan alternatif metode pewarnaan menggunakan bahan alami, seperti dengan pemanfaatan zat pewarna alami antosianin yang berasal dari Buah duwet (Sygyzium cumini). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pewarnaan dengan ekstrak etanol 70% S. cumini pada preparat histologi jaringan hepar Rattus norvegicus L kemudian dilakukan validasi metode berupa akurasi dan presisi. Metode: Serbuk S. cumini di ekstraksi dengan pelarut etanol 70% kemudian dibuat tiga konsentrasi (25%, 50%, 75%), hematoxylin eosin (Kontrol positif), dan etanol 70% (kontrol negatif). Dilakukan pewarnaan pada preparat kemudian preparat diamati dibawah mikroskop trinokuler dengan perbesaran 400 kali dan dilakukan pengamatan deskriptif. Intensitas pewarnaan preparat diukur menggunakan ImageJ, Uji statistik dilakukan untuk intensitas pewarnaan preparat menggunakan Kruskal Wallis (P<0,05). Hasil: Pewarna hematoxylin eosin memberikan nilai total pengamatan deskriptif (kejelasan dan kekontrasan) yaitu (5,92, 6) sedangkan etanol 70% (0,0). Pewarnaan ekstrak etanol 70% S. cumini dengan konsentrasi 25% memiliki nilai total pengamatan deskriptif (kejelasan dan kekontrasan) (2,84, 3,48), konsentrasi 50% (2,68, 3,08), dan konsentrasi 75% (2,76, 2,92). Hasil nilai akurasi pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% didapatkan sebesar (24%, 23% dan 29%), Hasil nilai presisi pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% didapatkan sebesar (2,57%, 5,24% dan 1,39%). Kesimpulan: Ekstrak etanol 70% S. cumini sebagai pewarna alami dapat mewarnai preparat jaringan hepar R. norvegicus L, tetapi tidak efektif sebagai alternatif pewarna eosin. Kata Kunci: Akurasi; Hematoxylin eosin; Pewarna alami; Presisi; Rattus norvegicus L; Syzygium cuminien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAkurasien_US
dc.subjectHematoxylin eosinen_US
dc.subjectPewarna alamien_US
dc.subjectPresisien_US
dc.subjectRattus norvegicus Len_US
dc.subjectSyzygium cuminien_US
dc.titlePengembangan Metode Pewarnaan Jaringan Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus L) Dengan Pewarna Alami Dari Buah Duwet (Syzygium cumini)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record