Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Harfiah Amalia
dc.date.accessioned2025-03-15T03:42:49Z
dc.date.available2025-03-15T03:42:49Z
dc.date.issued2024-02-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11311
dc.description.abstractPutri Harfiah Amalia. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 20 Maret 2024. Potensi Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Matoa (Pometia pinnata) terhadap Tikus Wistar (Rattus novergicus) Jantan. Pembimbing 1: Andri Tilaqza, Pembimbing 2: Denis Mery Mirza Pendahuluan: matoa merupakan tanaman herbal yang secara empiris dimanfaatkan karena adanya kandungan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, fenol, serta terpenoid. Senyawa yang terkandung pada matoa digunakan untuk menjaga kekebalan tubuh dan masalah kesehatan lain seperti radang, alergi, dan lain-lain. Bagian kulit buah matoa kurang dimanfaatkan dengan baik, sehingga aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol kulit buah matoa menjadi tujuan pada penelitian ini. Metode Penelitian: Ultrasound-Assisted Extraction sebagai metode yang digunakan untuk ekstraksi kulit buah matoa dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil ekstraksi lalu dipekatkan dengan rotary evaporator. Hasil ekstraksi berupa ekstrak kental kemudian dilakukan skrining fitokimia dengan penambahan reagen tertentu. Pengujian antiinflamasi dilakukan dengan pemberian karagenan sebanyak 0,2 mL secara intraplantar kemudian pengukuran volume edema dilakukan dengan plethysmometer. Penelitian melibatkan 25 ekor hewan coba dan dibagi kedalam beberapa kelompok perlakuan, antara lain kontrol negatif (CMC- Na), kontrol positif (asam mefenamat 9 mg/kgBB), kelompok perlakuan I (50 mg/kgBB), II (100 mg/kgBB), dan III (200 mg/kgBB). Data yang didapat kemudian dilakukan analisa statistik Kruskal-wallis (p≤0.05). Hasil: hasil skrining fitokimia pada ekstrak positif terdapat tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, dan terpenoid. Aktivitas antiinflamasi paling baik ditunjukkan oleh kelompok perlakuan II diantara perlakuan dosis ekstrak dengan rata-rata nilai AUC volume edema 26,22 mL jam dan persentase inhibisi inflamasi sebesar 15,15%. Hasil pengujian statistika menunjukkan kelompok perlakuan dosis ekstrak tidak ada perbedaan signifikan dibandingkan dengan kontrol positif (p≤0.05). Kesimpulan: ekstrak etanol kulit buah matoa memiliki aktivitas antiinflamasi paling tinggi pada dosis 100 mgkgBB. Kata kunci : antiinflamasi; etanol; Pometia pinnataen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAntiinflamasien_US
dc.subjectetanolen_US
dc.subjectPometia pinnataen_US
dc.titlePotensi Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Tikus Wistar (Rattus novergicus) Jantanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record