Show simple item record

dc.contributor.authorAndika, Purnama Gymnastiar
dc.date.accessioned2025-03-15T03:45:07Z
dc.date.available2025-03-15T03:45:07Z
dc.date.issued2024-02-01
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11319
dc.description.abstractAndika Purnama Gymnastiar, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Agustus 2023. Studi In Silico Potensi Aktivitas Antihipertensi Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap ACE dan Reseptor Angiotensin II. Pembimbing 1: Dr. dr. Dini Sri Damayanti, M.Kes., Pembimbing 2: Andri Tilaqza, M.Farm., Apt. Pendahuluan: Hasil penelitian in vivo pada tikus model hipertensi membuktikan bahwa ekstrak daun pepaya bekerja sebagai antihipertensi melalui penghambatan Angiotensin Converting Enzyme (ACE) dan belum terdapat data melalui penghambatan Angiotensin II Receptor Type 1 (AT1R). Penelitian penghambatan ACE dan AT1R dengan senyawa aktif daun pepaya belum pernah dilakukan secara in silico. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi mekanisme senyawa aktif daun pepaya dalam menghambat ACE dan ATIR melalui penelitian in silico. Metode: Re-docking native ligand dan docking antara senyawa aktif daun pepaya dengan protein ACE (kode:1O86) dan protein AT1R (kode:4ZUD). Senyawa aktif diperoleh dari literatur dan website Dr. Duke, kemudian diskrining menggunakan website PASS online. Docking menggunakan aplikasi autodock tools. Prediksi fisikokimia senyawa antihipertensi potensial menggunakan website swissADME dan farmakokinetik menggunakan website pkCSM. Hasil: Hasil docking senyawa terbaik dari protein ACE yaitu rutin ∆G-9,19 kkal/mol; luteolin ∆G -7,67 kkal/mol; epicatechin ∆G -7,61 kkal/mol dan hasil docking native ligan Lisinopril ∆G-10,59 kkal/mol. Hasil docking senyawa terbaik dari protein AT1R yaitu carpaine ∆G -7,98 kkal/mol; rutin ∆G -6,86 kkal/mol dan hasil docking native ligan Olmesartan ∆G -9.73 kkal/mol. Hasil prediksi fisikokimia caffeic acid, luteolin, carpaine, dan epicatechin memenuhi aturan Lipinski. Prediksi farmakokinetik rutin, epicatechin dan caffeic acid memiliki nilai absorbsi pada usus yang kurang baik serta carpaine memiliki pengaruh pada metabolisme CYP3A4. Luteolin memiliki ADMET yang paling baik Kesimpulan: Rutin, luteolin, epicatechin, dan caffeic acid pada daun pepaya diprediksi berpotensi menghambat ACE. Carpaine dan rutin pada daun pepaya diprediksi berpotensi menghambat AT1R. Caffeic acid, luteolin, carpaine, dan epicatechin memiliki kelarutan yang baik dan dapat untuk dikonsumsi secara peroral. Senyawa aktif caffeic acid, carpaine, epicatechin, luteolin, dan rutin memiliki potensi menjadi obat, tetapi rutin tidak memiliki potensi selanjutnya untuk dikembangkan sebagai obat peroral karena tidak memenuhi kriteria Lipinski. Kata Kunci : Hipertensi; Carica papaya; in silico.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.subjectCarica papayaen_US
dc.subjectin silicoen_US
dc.titleStudi In Silico Potensi Aktivitas Antihipertensi Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Ace Dan Reseptor Angiotensin IIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record