Show simple item record

dc.contributor.authorThasya, Shafa Amelia
dc.date.accessioned2025-03-22T02:47:09Z
dc.date.available2025-03-22T02:47:09Z
dc.date.issued2024-10-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11483
dc.description.abstractThasya Shafa Amelia. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Oktober 2024. Pengaruh Edukasi Rule of Twenty terhadap Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Skor Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Pendidikan Dokter UNISMA. Pembimbing 1: dr. Ariani Ratri Dewi, Sp.M., Pembimbing 2: Sri Herlina, SKM., MPH. Pendahuluan: Penggunaan komputer dan gawai terus menerus dalam jangka waktu lama menyebabkan masalah kesehatan mata yakni Computer Vision Syndrome (CVS). Computer Vision Syndrome (CVS) adalah kumpulan gejala yang muncul pada mata akibat penggunaan gawai secara berlebihan. Kelainan ini sering terjadi pada mahasiswa sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan CVS melalui edukasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intervensi video edukasi rule of twenty terhadap pengetahuan, sikap, perilaku, dan skor CVS. Metode: Responden penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter tahun kedua Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang sejumlah 103 orang dengan rentang usia 18-22 tahun. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, video edukasi, dan aplikasi 20.20.20 – Protect Your Eyes. Uji quasi experimental jenis pretest-posttest with non equivalent control-group design dengan responden yang dibagi menjadi kelompok CVS (n=70) dan kelompok non CVS (n=33). Kelompok CVS terbagi menjadi kelompok non intervensi (n=35) dan kelompok intervensi (n=35). Kelompok intervensi mendapatkan edukasi rule of twenty dan pencegahan CVS menggunakan aplikasi 20.20.20-Protect Your Eyes selama dua minggu. Pre-test dan post-test kuesioner dianalisa dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis untuk menganalisis perbedaan signifikan antar kelompok (nilai p<0,05 signifikan). Hasil: Hasil uji Wilcoxon dari kelompok CVS menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05) pada pengetahuan dan skor CVS antara sebelum dan setelah intervensi. Uji Kruskal-Wallis pada nilai post-test menunjukkan perbedaan signifikan antara ketiga kelompok dalam aspek pengetahuan (p=0,000) dan skor CVS (p=0,000). Tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) dalam pengetahuan pada kelompok CVS tanpa intervensi; sikap dan perilaku di antara ketiga kelompok; serta skor CVS pada kelompok bukan penderita CVS. Penggunaan aplikasi 20.20.20 – Protect Your Eyes pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa hanya 2 responden (5%) yang melakukan metode rule of twenty selama 11-14 hari, sementara sebagian besar responden (16 orang, 46%) hanya menggunakan aplikasi ini selama 1-3 hari. Meskipun demikian, aplikasi ini dirancang untuk mengurangi kelelahan mata akibat melihat layar gawai dalam waktu lama pada jarak dekat. Namun, aplikasi tersebut belum bisa menilai keseluruhan aspek perilaku seperti pencahayaan, posisi ergonomis, dan screen time. Kesimpulan: Mahasiswa penderita CVS dengan intervensi mengalami peningkatan pengetahuan dan penurunan skor CVS namun tidak terjadi perubahan sikap dan perilaku pencegahan CVS. Kata kunci: Computer Vision Syndrome, mahasiswa, pengetahuan, sikap, perilaku, skor CVS, edukasien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectComputer Vision Syndromeen_US
dc.subjectmahasiswaen_US
dc.subjectpengetahuanen_US
dc.subjectsikapen_US
dc.subjectperilakuen_US
dc.subjectskor CVSen_US
dc.subjectedukasien_US
dc.titlePengaruh Edukasi Rule Of Twenty Terhadap Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Skor Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Unismaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record