dc.description.abstract | Lembaga pendidikan sekolah sebagai pioner perubahan dalam rangka menyehatkan paradigma berpikir dan bertindak bagi generasi muda yang menjadi sasaran utama perekrutan oleh kelompok-kelompok radikalisme. Gerakan-gerakan radikalisme Islam ini semakin menunjukkan eksistensinya dikarenakan mampu menjaring generasi muda sebagai sasaran utama dalam perekrutan. Keberhasilan dalam perekrutan generasi muda, yang secara umum usia remaja,
Berdasarkan pada fokus penelitian ini ada beberapa tujuan peneliti dalam mendeskripsikan, menganalisis dan memberikan iterpretasi dalam penelitian tersebut yaitu nilai-nilai pembelajaran pesantren intensif dalam menangkal radikalisme, metode dan keunikan pembelajaran pesantren intensif dalam menangkal radikalisme, evaluasi pembelajaran pesantren intensif dalam menangkal radikalisme dan adapun jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan rancangan multikasus. Teknik dan pedoman pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, display data dan verifikasi data melalui kasus individu dan lintas kasus. Uji keabsahan data ditentukan dengan menggunakan triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori, dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian yaitu pengasuh, kepala sekolah, waka kurikulum, guru pendidikan agama islam, dan santri.
Hasil penelitian pembelajaran pesantren intensif dalam menangkal radikalisme. hal ini diaplikasikan pada penguatan nilai tauhid berdasarkan aqidah ahlusunnah waljamaah, membiasakan nilai-nilai moral yakni dengan menciptakan suasana religius di sekolah dengan berbagai aktivitas ibadah, menanamkan nilai-nilai kasih sayang dengan menjalin hubungan kekeluargaan di sekolah, membentuk karakter tawasut (moderat) yakni melalui pembelajaran muatan aswaja sehingga mengarahkan peserta didik tidak anarkis, menghormati perbedaan, menampilkan islam yang ramah dan tidak menebar teror, membentuk karakter tasamuh (toleransi) di awali memalui program halaqoh diniyah yang memperkenalkan karakter ahlussunnah wal jamaah annahddliyah. Metode pembelajara pesantren intensif menggunakan metode salafi seperti bedongan,sorogan dan halaqoh maupun metode kekinian yang menitikberatkan pada metode diskusi yang bersifat dialogis dan tanya jawab. Evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan pesantren intensif menggunakan ujian tertulis dan ujian praktek.
Kata kunci : Pesantren Intensif, Radikalisme | en_US |