Show simple item record

dc.contributor.authorDaffa, Rayhan Sigit Santoso
dc.date.accessioned2025-04-10T05:46:26Z
dc.date.available2025-04-10T05:46:26Z
dc.date.issued2024-10-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11648
dc.description.abstractDaffa Rayhan Sigit Santoso, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Oktober 2024. Pengaruh Computer Vision Syndrome Terhadap Akomodasi Mata dan Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Pembimbing I : dr. Ariani Ratri Dewi, Sp.M, Pembimbing II : Sri Herlina, S.KM., M.PH Pendahuluan: Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan kumpulan gejala yang dirasakan oleh penderita akibat penggunaan gawai secara berlebihan. Perubahan akomodasi mata dan kualitas tidur merupakan efek CVS yang dominan dan dapat mengganggu proses pembelajaran pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Islam Malang, namun penelitian mengenai pengaruh langsung CVS terhadap akomodasi mata dan kualitas tidur belum pernah dilakukan sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan. Metode: Penelitian deskriptif analitik non eksperimental dengan pendekatan cross- sectional dilakukan pada mahasiswa kedokteran tingkat 2 dan 3 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (n =114) yang dibagi menjadi penderita CVS (n=58) dan non CVS (n=56). Identifikasi penderita CVS dilakukan dengan Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q). Tingkat akomodasi mata diukur dengan Near Point of Accommodation (NPA) menggunakan Royal Air Force (RAF) ruler. Kualitas tidur dinilai dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil dianalisa dengan uji Chi-Square dan uji regresi logistik biner, dan p<0,05 dianggap signifikan. Hasil: Hasil pemeriksaan akomodasi mata didapatkan responden non CVS dengan akomodasi baik=29 (51,8%) dan kurang= 27 (48,2%) sedangkan penderita CVS dengan akomodasi mata baik= 22(37,9%) dan kurang=36 (62,1%) dengan p 0,137. Hasil pengukuran kualitas tidur didapatkan responden non CVS dengan kualitas tidur baik=26 (46,4%) dan buruk=30(53,6%) sedangkan penderita CVS dengan kualitas tidur baik=16(27,5%) dan buruk=42(72,5%) dengan p 0,037. Hasil analisis regresi logistik biner CVS terhadap akomodasi mata didapatkan OR 0,569 (95% confidence interval [CI]: 0.270 - 1.199) yang bermakna penderita CVS berisiko 0,569 kali lebih besar mengalami penurunan akomodasi mata dibandingkan yang tidak terkena CVS. Hasil analisis regresi logistik biner CVS terhadap kualitas tidur didapatkan OR 2,275 (95% confidence interval [CI]: 1.044 - 4.960) yang bermakna penderita CVS berisiko 2,275 kali lebih besar mengalami penurunan kualitas tidur dibandingkan yang tidak terkena CVS. Hal ini menunjukkan bahwa CVS berpengaruh terhadap kualitas tidur yang diduga karena lama penggunaan gawai yang berlebih sehingga mengganggu pola tidur mahasiswa. Kesimpulan: Computer Vision Syndrome berpengaruh terhadap kualitas tidur namun tidak mempengaruhi fungsi akomodasi mata pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Islam Malang. Kata Kunci: Computer Vision Syndrome, akomodasi, kualitas tiduren_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectComputer Vision Syndromeen_US
dc.subjectakomodasien_US
dc.subjectkualitas tiduren_US
dc.titlePengaruh Computer Vision Syndrome Terhadap Akomodasi Mata Dan Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record