Show simple item record

dc.contributor.authorAlfiyah, Salsabil
dc.date.accessioned2025-04-10T05:56:15Z
dc.date.available2025-04-10T05:56:15Z
dc.date.issued2024-10-12
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11664
dc.description.abstractAlfiyah Salsabil. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 2024. Pengaruh Sukrosa 1%, 2% dan 4% Dalam Akuarium Terhadap Kadar Gula Darah dan Kerusakan Organ Pankreas Ikan Zebra (Danio rerio). Pembimbing 1: Dini Sri Damayanti. Pembimbing 2: Yoni Rina Bintari Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia dan perubahan struktur pada pulau Langerhans. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan model hiperglikemia ikan zebra digunakan untuk mempelajari efek kerusakan pankreas. Namun, penelitian mengenai pengaruh sukrosa dengan konsentrasi beragam terhadap kondisi biologis ikan zebra masih sangat minim. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh perendaman sukrosa terhadap kadar glukosa darah dan perubahan struktur pulau Langerhans pada ikan zebra. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan desain posttest group control only pada ikan zebra jantan, dengan perlakuan sukrosa 1%, 2%, dan 4% selama 28 hari. Sebelum pembedahan ikan tidak diberi pakan selama 10 jam lalu dimasukkan dalam air es selama 10 menit. Setelah ikan tidak sadar, dilakukan pemotongan ekor untuk memeriksa kadar gula darah puasa dan pembedahan untuk pengambilan organ pankreas kemudian dibuat menjadi preparat histologi pewarnaan HE. Pengamatan kerusakan histologi pankreas ikan zebra dengan melihat bentuk pulau langerhan dan jumlah sel nekrosis pada perbesaran 100 dan 400 kali lensa objektif. Data glukosa darah dan kerusakan pulau langerhans kemudian dianalisa menggunakan oneway ANOVA dengan signifikansi p<0.05. Hasil dan Pembahasan: Kadar glukosa darah tertinggi dicapai pada P3 (188,67 ± 15,97mg/dL) yang signifikan (P<0.01) berbeda dengan N (84,17 ± 5,71mg/dL), P1 (131,67 ± 3,78mg/dL) dan P2 (137,83 ± 4,71mg/dL). Tingkat kerusakan pulau Langerhans paling tinggi pada P3 (81,8%) yang signifikan (P<0.01) dibandingkan dengan N (3,8%), P1 (33,8%) dan P2 (62,65%). Luas pulau Langerhans lebih kecil pada P3 (6300.83 ± 1950.02μm) yang signifikan (P<0.01) dibandingkan dengan N, P1 dan P2 dan diatemer pulau langerhans lebih kecil pada P3 (68.30 ± 14.34μm) dibandingkan dengan N, P1 dan P2. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian larutan sukrosa dengan konsentrasi berbeda berpengaruh pada kadar gula darah dan kondisi organ pankreas ikan zebra. Simpulan: Induksi sukrosa 1%, 2% dan 4% berpengaruh pada peningkatan kadar gula darah dan perubahan histologi pankreas ikan zebra (Danio rerio). Kata Kunci: Sukrosa, ikan zebra, glukosa darah, dan pulau Langerhansen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectSukrosaen_US
dc.subjectikan zebraen_US
dc.subjectglukosa darahen_US
dc.subjectpulau Langerhansen_US
dc.titlePengaruh Sukrosa 1%, 2% Dan 4% Dalam Akuarium Terhadap Kadar Gula Darah dan Kerusakan Organ Pankreas Ikan Zebra (Danio Rerio)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record