| dc.description.abstract | Pendahuluan: Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan masalah kesehatan masyarakat, secara global sekitar 60 juta orang menderita CVS. Kejadian CVS di Indonesia secara umum tinggi khususnya pada mahasiswa dengan faktor penggunaan gadget yang berlebihan dan posisi mata yang kurang ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi mata terhadap layar dan durasi screen time terhadap computer vision syndrome pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA).
Metode: Penelitian metode kuantitatif dengan studi observasional analitik non eksperimental dengan pendekatan (cross-sectional) dilakukan pada 109 responden mahasiswa FK UNISMA tingkat 2 dan 3. Penelitian ini menggunakan Computer Vision Syndrome Questionnaire untuk mendapatkan skor CVS, aplikasi screen time pada gadget untuk mendapatkan durasi screen time, serta pengukuran langsung posisi mata terhadap layar meliputi sudut dan jarak. Data dicatat pada lembar observasi. Hasil dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji korelasi Regresi Logistik dengan p<0.05 dianggap signifikan.
Hasil: Dari 109 responden didapatkan 59 orang menderita CVS dengan skor CVS-Q rata-rata 10,25 3,65. Sebanyak 91% penderita CVS menggunakan gadget dengan jarak kurang dari 50 cm dari layar, uji statistik menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara jarak mata terhadap layar dengan skor CVS (p=0.783). Sebanyak 67% penderita CVS menggunakan gadget dengan sudut lebih dari 20. Sudut mata terhadap layar berpengaruh signifikan terhadap skor CVS (p=0.000, <0.005) dan berpengaruh sebesar 51,3% terhadap CVS. Sebanyak 76% penderita CVS memiliki screen time lebih dari 6 jam. Screen time berhubungan signifikan terhadap skor CVS (p=0.000, <0.005) dan berpengaruh sebesar 42,5% terhadap CVS.
Kesimpulan: Posisi mata, khususnya sudut mata, dan durasi screen time mempengaruhi skor CVS mahasiswa FK UNISMA. | en_US |
