dc.description.abstract | Pendidikan anak usia dini pada dasrnya meliputi seluruh upaya yang
dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam hal perawatan, pengasuhan,
memberikan rasa aman, menciptakan lingkungan yang menyenangkan kepada
anak. Dengan demikian anak akan memahami dan mengetahui pengalaman
belajar yang diperolehnya dari lingkungan yang menyenangkan, melalui cara
mengamati, meniru, ataupun mencoba hal-hal baru baginya. Sayangnya hal
tersebut sekarang sudah berubah, dimana jaman yang serba modern ini dengan
segala kemajuan teknologi tidak diimbangi dengan kemajuan akhlak orang
dewasa, sehingga anak-anakpun belajar dan meniru apa yang dilakukan oleh
orang dewasa yang sudah mengalami kemerosotan moral, hal ini mejadikan
keprihatinan kita sebagai pendidik.
Berdasarkan observasi awal, bahwasanya guru sebagai pendidik
diharapkan mampu memahami gejala ini dengan mengambil langkah konkret
sebagai solusi dari kondisi yang ada. Peran serta orang tua dalam pola pengasuhan
menjadi penting untuk ditingkatkan. Kerja sama antara orang tua, pendidik dan
masyarkat sekitar sangat diperlukan demi tercapainya tujuan utama pembentukan
karakter religius pada anak yang diharapkan dapat menjadi solusi yang terbaik di
lembaga pendidikan RA 06 AL Hidayah Kota Batu.
Dari latar belakang penelitian diatas , maka peneliti bisa merumuskan
masalah tentang usaha-usaha atau langkah konkret apa yang akan dilakukan oleh
sebuah lembaga sekolah dalam mewujudkan pembentukan karakter religius dan
faktor apa yang menjadi penghambat dari program tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang usaha-usaha
apa yang akan ditempuh oleh lembaga pendidikan untuk mengimplementasikan
pendidikan karakter religius serta faktor-faktor yang mendukung dan
yang menghambat implementasi pendidikan karakter religius tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian
kualitatif. Poses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
obervasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktifitas penelitian sebuah fenomena
yang dilakukan secara sistematis, dan metode wawancara yang merupakan
pengumpulan data dengan menggunakan cara pengumpulan data dengan memakai
Tanya jawab secara lisan dengan sumber data, serta metode dokumentasi yaitu
mencari data mengenai hal-hal variable yang berupa catatan-catatan, transkriptranskrip, buku, laporan-laporan dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini usaha-usaha kepala sekolah dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter religius adalah melalui pembiasaanpembiasaan yang dilakukan sehari-hari seperti terbiasa memberi dan menjawab
salam, gemar berbagi, doa bersama, mengaji, beramal, sholat berjamaah,
budayakan 5s (senyum, salam, sapa, sopan,santun).
Berdasarkan usaha-usaha diatas, didapatkan hasil temuan bahwasannya
anak-anak akan menyukai kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, dan hal ini
akan berpengaruh pada proses pembentukan karakter religius pada jangka
panjang. Program implementasi pendidikan karakter religius yang dilakukan oleh
RA-06 AL Hidayah dikatakan berhasil karena dapat menciptakan lulusan anakanak yang mandiri, taat beragama, santun kepada orang yang lebih tua, serta dapat
menghafal surat-surat pendek, doa-doa harian, dan hafalan hadist lebih banyak
dari pada anak-anak dari lembaga sekolah non RA, keberhasilan ini karena
didukung oleh segenap pihak yang terkait.
Sebagai saran, agar lembaga sekolah meningkatkan mutu pendidikan
dengan terus meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik melalui
pendidikan karakter religius yang lebih luas lagi. | en_US |