dc.description.abstract | Kebutuhan material dibidang industri diharuskan memiliki kekuatan yang tinggi dan ringan memaksa untuk melakukan terobosan dalam hal memadukan materal untuk meningkatkan sifat suatu material. Analisis struktur mikro percampuran aluminium dengan magnesium terhadap variasi pendinginan dengan mencampurkan aluminium dan magnesium yang dilebur dengan suhu 700˚C dengan kadar magnesium sebesar 2%, 4% dan 6% yang di dinginkan dengan air sebanyak 1 liter suhu bervariasi 0˚C, 25˚C dan 100˚C dicetak dalam ukuran 2,5cm x 2,5cm x 2cm. Pengujian hasil coran aluminium – magnesium dilihat struktur mikro menggunakan mikroskop dengan dyno eye pembesaran 200x dan diteliti perbedaan persentase warna putih, hitam dan kelabu yang menjelaskan adanya fasa alpha (α), gamma (γ) dan beta (β) mendapatkan hasil warna putih tertinggi pada paduan Al-Mg 2% pendinginan suhu 0˚C sebesar 62,4% dan terendah pada paduan Al-Mg 6% pendinginan suhu 0˚C sebesar 49,8%, untuk warna hitam tertinggi pada paduan Al-Mg 6% pendinginan suhu 25˚C sebesar 26,3% dan terendah pada paduan Al-Mg 4% pendinginan suhu 0˚C sebesar 13,3%, sedangkan untuk warna kelabu tertinggi pada paduan Al-Mg 2% pendinginan suhu 25˚C sebesar 27,6% dan terendah pada paduan Al-Mg 2% pendinginan suhu 100˚C sebesar 20,2%. Hasil penelitian dengan uji T menghasilkan persentase signifikansi tertinggi suhu 0˚C pada paduan AL-Mg warna putih, hitam dan kelabu dengan persentase Mg 2%, 4% dan 6% pada variasi pendinginan 0˚C, 25˚C dan 100˚C terdapat perbedaan.
Kata kunci: Aluminium, magnesium, struktur mikro. | en_US |