dc.description.abstract | Pendahuluan: Tanaman obat tradisional jahe emprit (Zingiber officinalle var. amarum) diduga mengandung
memiliki aktivitas anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anthelmintik ekstrak etanol
rimpang jahe emprit pada cacing Ascaris suum goeze secara in vitro.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental studi in vitro dengan post test only controlled group
design. Sampel penelitian terdiri dari 28 cacing dewasa Ascaris suum goeze yang dibagi menjadi 7 kelompok.
Kelompok pertama sebagai kontrol negatif yakni normal saline 0,9%, kelompok perlakuan kedua diberikan
perlakuan larutan pirantel pamoat 5mg/ml sebagai kontrol positif. Kelompok ketiga diberi perlakuan ekstrak
etanol rimpang jahe emprit dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 4% dan 8%. Masing-masing konsentrasi berisi 4
cacing dewasa Ascaris suum goeze. Data diperoleh dari pengamatan pada jam ke 1,2,3,4,5,6,7,8,9,24, 48, 72 dan
96, kemudian dihitung PC50 dan LC50 ekstrak etanol rimpang jahe emprit dengsn regresi linier Microsoft excel
2019.
Hasil: Pada Ekstrak etanol rimpang jahe emprit konsentrasi 0,5%, 1%, 2% dan 4% mengalami paralisis akhir
pada jam ke-48, pada ekstrak etanol rimpang jahe emprit konsentrasi 8% cacing mengalami paralisis akhir pada
jam 24. Paralysis Concentration (PC50) yaitu sebesar 1,27%, artinya dibutuhkan konsentrasi 1,27% untuk
membuat cacing mengalami paralisis sebanyak 50%. Sedangkan Ekstrak etanol rimpang jahe emprit konsentrasi
0,5%, 1%, 2% dan 4% mengalami kematian sempurna 100% pada jam yang sama yaitu pengamatan jam ke-96,
sedangkan pada konsentrasi 8% mengalami kematian 100% pada jam ke-72. Lethal Concentration (LC50) yang
didapatkan 2,005% yang bermakna dibutuhkan konsentrasi 2,005% untuk membuat cacing mengalami kematian.
Kesimpulan: Ekstrak etanol rimpang jahe emprit memiliki nilai PC50 sebesar 1,27%. Sedangkan Ekstrak etanol
rimpang jahe emprit memiliki LC50 sebesar 2,005% | en_US |