Show simple item record

dc.contributor.authorSetyawan, Nanda Robby
dc.date.accessioned2021-01-21T03:39:48Z
dc.date.available2021-01-21T03:39:48Z
dc.date.issued2021-01-18
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1490
dc.description.abstractPendahuluan: Inflamasi berperan dalam terjadinya resistensi insulin pada diabetes melitus (DM). Abelmoschus manihot (L.) Medik diketahui memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang diharapkan dapat menurunkan inflamasi pada patofisiologi DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol Abelmoschus manihot (L.) Medik terhadap kadar sel T CD4+ dan TNF-α tikus model DM. Metode: Tikus sprague dawley jantan usia 4-6 minggu, dikelompokkan menjadi 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan (n=25 ekor). Tikus DM dibuat dengan diet tinggi lemak-fruktosa (DTLF) dan streptozotocin (STZ) 25 mg/kgBB i.p multiple dose. Ekstrak etanol daun gedi merah (EEDGM) diberikan per oral selama 4 minggu dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Pengukuran persentase sel T CD4+ dan TNF-α menggunakan flowcytometry. Analisa data menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan uji LSD (p<0,05). Hasil: Induksi DTLF dan STZ pada KDM meningkatkan kadar sel T CD4+ sekitar 15% dan meningkatkan TNF-α 2 kali lipat dibandingkan KN (p<0,05). Pemberian EEDGM dosis 200, 400, 800 mg/kgBB menurunkan kadar sel T CD4+ berturut-turut sekitar 20%, 30% dan 25% dibandingkan KDM (p<0,05). Pemberian EEDGM dosis 200 mg/kgBB menurunkan kadar TNF-α sekitar 50% dibandingkan KDM (p<0,05).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectDiet Tinggi Lemaken_US
dc.titleEfek Ekstrak Etanol Daun Gedi Merah (Abelmoschus Manihot (L.) Medik) Terhadap Kadar Sel T CD4+ Dan Tumor Necrosis Factor Alfa Tikus Model Diabetes Mellitus Tipe 2en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record