dc.description.abstract | Pendahuluan: Terapi antibiotik yang irasional dapat meningkatkan risiko
resistensi antibiotik. Daun A.muricata L. mengandung zat antimikroba dengan
cara merusak membran sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
daya hambat kombinasi ekstrak metanolik atau dekokta daun A.muricata L.
dengan kloramfenikol terhadap S.aureus atau E.coli untuk mengurangi resistensi
antibiotik.
Metode: Uji Zona Inhibisi kloramfenikol tunggal, ekstrak metanol daun
A.muricata L. tunggal, dekokta daun A.muricata L. tunggal, kombinasi ekstrak
metanol daun A.muricata L. dengan kloramfenikol dan kombinasi dekokta daun
A.muricata L. dengan kloramfenikol pada S.aureus dan E.coli. menggunakan
metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST) yang
dimodifikasi dan analisa statistik dengan uji Mann-Whitney dengan tingkat
signifikansi p<0.05.
Hasil: Pada S.aureus kombinasi ekstrak metanol daun A.muricata L. dengan
kloramfenikol dosis tinggi dan rendah menunjukkan peningkatan zona inhibisi
berturut-turut (30,0±1,0mm; 25,0±0,0mm), tetapi secara statistik tidak dapat
dibedakan dari penggunaan tunggalnya. Sama halnya pada kombinasi dekokta
A.muricata L. dengan kloramfenikol dosis tinggi dan rendah menunjukkan
peningkatan zona inhibisi berturut-turut (24,7±2,08mm; 26,3±2,08mm;
16,7±14,4mm; 13,7±11,8mm), tetapi secara statistik tidak dapat dibedakan dari
penggunaan tunggalnya. Pada E.coli tidak menunjukkan peningkatan zona inhibisi
pada kombinasi ekstrak metanol dan dekokta A.muricata L. dengan kloramfenikol
dosis tinggi (0,0±0,0mm) dan (12,0±0,0mm; 11,7±1,1mm).
Kesimpulan: Kombinasi ekstrak metanol atau dekokta daun A.muricata L.
dengan kloramfenikol tidak meningkatkan daya hambat terhadap S.aureus dan
E.coli | en_US |