dc.description.abstract | Pakcoy merupakan salah satu tanaman yang digemari oleh petani dikarenakan masa tanam yang pendek
dan segera bisa dipanen. Dalam budidaya pakcoy penyiraman dilakukan dengan metode manual yang
menggunakan banyak tenaga manusia dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab itu dalam
penyiraman perlu perencanaan penyiraman yang berteknologi dan lebih modern guna menunjang hasil
panen yang lebih banyak. Maka dari itu perlu dilakukan pengamatan kelembaban tanah secara real time.
Dalam penelitian ini memerlukan sensor sensor dan kontrol untuk menunjang penyiraman yang lebih
efisien, yaitu sensor ultrasonik digunakan untuk memonitoring ketinggian air dalam tandon, sensor soil
moisture untuk memonitoring kelembaban tanah, sensor water flow digunakan untuk mengukur debit
air yang mengalir dan berbagai kontrol seperti motor servo digunakan untuk membuka kran air, dan
relay untuk menyalakan pompa air. Data dari sensor tersebut ditampilkan dalam aplikasi Blynk pada
android sehingga bisa terpantau darimanapun dan kapanpun. Dalam aplikasi juga bisa digunakan untuk
mengontrol penyiraman dari jarak jauh. Dalam penelitian ini menggunakan 3 perlakuan penyiraman
pada tanaman yaitu penyiraman menggunakan gembor(P0), penyiraman menggunakan stop kran
manual(P1), dan penyiraman menggunakan IoT(P2). Dalam penelitian penggunaan air pada P2 rata rata
menghabiskan air 20 liter dan pada P0 menghabiskan air rata rata 30 liter, dan berat rata rata tanaman
pada P0, P1, P2 sebesar 159,77 gr, 145,32 gr, 170,32 gr | en_US |