dc.description.abstract | Pencemaran udara dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu: polusi asap motor,
polusi pembakaran, dan polusi yang berasal dari tempat pembuangan sampah akhir.
Pencemaran dari Tempat pembuangan akhir (TPA) yang dianggap sangat
mengganggu masyarakat. Pembuangan sampah di lokasi mengakibatkan gas hasil
dekomposisi seperti gas metana (CH4), amonia (NH3), dan hidrogen sulfida (H2S)
lepas ke udara. Akibatnya TPA menjadi bau dan kualitas udara disekitar menurun.
Penelitian.ini.merancang.sistem monitoring.kadar.polutan.gas.CH4, NH3 dan.H2S
menggunakan sensor MQ-4, MQ-135 dan MQ-136, sehingga dapat mengetahui
seberapa besar polutan di TPA. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan memberi
kadar gas terus-menerus selama 1 menit dapat diketahui sensor MQ-4 mendeteksi gas
metana 30,22 ppm, MQ-135 mendeteksi gas amonia 9,67 ppm, dan MQ-136
mendeteksi gas hidrogen sulfida 2,04 ppm. Mikrokontroler arduino uno sebagai
pengolahan sistem ke Nodemcu kemudian mengirimkan ke aplikasi blynk dengan
Internet of Things. Sistem.menggunakan.modul.relay.sebagai.ON/OFF.otomatis
buzzer.digunakan.sebagai.indikator jika kadar polutan gas melebihi batas yang telah
ditentukan dan fan digunakan untuk mengurangi kadar gas sampai batas aman yang
telah ditentukan. | en_US |