dc.description.abstract | Pesatnya pembangunan yang terjadi disegala bidang, terutama dalam pembangunan sebuah infrastruktur, dan kontruksi, sangat memberikan pengaruh terhadap pelaku bisnis atau pengusaha yang bergerak dibidang industri logam terutama logam besi dan baja. Salah satunya adalah baja ASTM A240 UNS S32760, baja ini termasuk baja tahan korosi yang dipengaruhi oleh nilai Chromium yang tinggi, sehingga banyak digunakan untuk keperluan kapal laut. Tetapi akhir-akhir ini sering kita dengar, bahwa sering terjadi sebuah kebakaran kapal, seperti yang terjadi pada tanggal 22 Mei 2018. Disekitar prairan dermaga gudang matoso juruju, Pontianak Kalimantan barat Indonesia. Disamping itu pemadaman yang dilakukan secara cepat dengan menggunakan air laut. Oleh karena itu perlu adanya sebuah penelitian tentang pengaruh perlakuan panas dengan media pendingin air laut. Penelitian kali ini temperatur yang digunakan 880°C, 895°C, dan 910°C. Menggunakan holding time 10 menit untuk setiap perlakuan panas, dan dikonsentrasikan pada unsur logam dan kekerasan material baja ASTM A240 UNS S32760. Hasil dari penelitian ini untuk nilai kekerasan meningkat sampai dengan 7% dari 103.35(HRB) menjadi 111,182(HRB). Hasil variasi suhu dianalisis menggunakan uji T dan Anova satu arah. Didapat dari uji T untuk temperature 880°C dan 895°C bahwa thitung 1,73427802 < ttabel 2,13185. Untuk temperatur 880°C dan 910°C bahwa thitung 4.5555711 > ttabel 2,13185.artinya rentan suhu 30°C dapat memberikan pengaruh terhadap kekerasan material. Untuk temperatur 895°C dan 910°C bahwa thitung 0.488604917<ttabel 2.13185. Hasil dari uji Anova di dapat bahwa F < F (2.48180175 < 2.97). Artinya bahwa untuk nilai kekerasan hasil dari variasi suhu tidak terjadi perbedaan secara signifikan antara 880°C, 895°C, dan 910°C. Hasil analisa unsur logam didapatkan bahwa ada pengaruh terhadap nilai chromium, molybdenum, dan nikel. Sedangkan untuk nilai carbon tidak mengalami perubahan.
Kata Kunci: perlakuan panas hardening, quenching air laut, unsur logam, kekerasan baja duplex. | en_US |