dc.description.abstract | Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat adalah benalu teh dan
benalu mangga yang termasuk dalam famili Loranthaceae. family Loranthaceae
mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti, flavonoid, saponin,
tanin, alkaloid, glikosida, dan inulin. Zat aktif tersebut telah dilaporkan
mempunyai peranan pada hipertensi dan berperan sebagai antioksidan untuk
mencegah radikal bebas. Hipertensi merupakan penyakit yang meyebabkan
kematian utama pada manusia yang berhubungan dengan penyakit
kardiovaskular. Salah satu organ yang berperan dalam regulasi tekanan darah
adalah otak. Gangguan otak akibat hipertensi dapat menyebabkan rupturnya
pembuluh darah utama di otak, yang diikuti oleh kematian pada sebagian besar
otak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi
otak pada tikus hipertensi (DOCA-Garam) yang dipapar kombinasi EMBTBM
selama 14 hari. Metode penelitian ini menggunakan true eksperimental design
dengan RAL pada 25 ekor tikus dengan 3 perlakuan (PI, PII, PIII), 1 K- dan 1 K+
dan pada setiap perlakuan terdapat 5 ulangan. Pemberian EMBTBM dengan
perbandingan 3:1, diberikan dengan dosis 50, 100, 200 mg/KgBB pada perlakuan
PI, PII, PIII. Analisis data menggunakan uji statistik ANOVA dengan aplikasi
JAMOVI. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok
perlakuan terdapat beda nyata. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p <0.05.
Sehingga pemberian kombinasi EMBTM pada tikus hipertensi (DOCA-Garam)
secara signifikan dapat menurunkan jumlah nekrosis sel otak daerah white matter. | en_US |