dc.description.abstract | Penelitian tentang ideologi nasional Indonesia sebagai perekat identitas nasional, telah menjadi salah satu tema yang paling menarik dalam studi Indonesia modern. Karena kondisi geografis, mempertahankan nasionalisme dari masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan merupakan salah satu perubahan dari pemerintah Indonesia. Model internalisasi ideologi nasional sangat diperlukan. Penelitian ini menjelaskan tentang masalah yang umum dihadapi oleh orang-orang yang tinggal di daerah perbatasan dan kebutuhan pencarian dan pengembangan model internalisasi ideologi nasional Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa secara umum, perasaan rakyat untuk menjadi bagian dari sangat sensitive dan cenderung absolut secara alami. Namun, bentuk baru internalisasi ideologi nasional perlu diatur dan diterapkan di daerah perbatasan untuk mencegah sentimen dan pemberantasan identitas nasional. Studi ini mengevaluasi kondisi yang ada di tiga wilayah perbatasan: (1) NTT - Timor Timur, (2) Papua - (3) PNG dan. Kalimantan Barat, Kab. Sanggau (Kecamatan Entikong) - Malaysia. Untuk mengumpulkan data dan informasi, penulis melakukan kunjungan ke perbatasan Sanggau - Entikong itu terjadi pada November 2009. Kunjungan intensif, Wawancara, focus group discussion, dan kuesioner adalah metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini. | en_US |