dc.description.abstract | Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengelasan saat ini merupakan
teknik pengelasan logam, sebab adanya pemesina ndan bangunan
menggunakan teknik pengelasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode experiental dan logam yang digunakan SS 304 dengan
komposisi 0.042%C, 1.19%Mn, 0.034%P, 0.006%S, 0.049%Si, 18.24%Cr,
8.15%Ni, dan sisanya Fe. Penelitian ini menggunakan spesimen sebanyak 18
spesimen yang akan diberi perlakuan berbeda yaitu debit gas 5 liter/menit,10
liter/menit dan 15 liter/menit pada kuat arus 50 A dan 60 A. Pengujian dalam
penelitian ini adalah untuk mengukur kekuatan tarik las TIG(Tungsten Inert Gas).
Hasil kekuatan tarik rata-rata tertinggi terdaat pada variasi debit gas 15 liter/menit
dan kuat arus 60 A sebesar 0,733 kN/ sedangkan kekuatan tarik terendah
terdapat pada variasi debit gas 10 liter/menit dan kuat arus 50 A sebesar 0,570
kN/ . Dari hasil perhitungan tekanan shell tangki kapasitas 1000 liter
diperoleh tekanan 0,00001169 kN/ . Dari hasil perbandingan pehitungan data
kekuatan tarik tertinggi 0,733 kN/ dan terendah 0,570 kN/ dengan
tekanan shell tangki sebesar 0,00001169 kN/ maka, dapat disimpulkan
kekuatan tarik lasan sudah melebihi batas yang diijinkan. | en_US |