dc.description.abstract | Pendahuluan : Coronavirus disease (COVID)-19 adalah penyakit menular global atau pandemi dengan mortalitas yang tinggi di wilayah padat penduduk. Pondok pesantren merupakan tempat berisiko tinggi penularan COVID-19 karena sifat kegiatan santri dalam pondok yang padat dengan interaksi sosial yang tinggi. Penularan infeksi COVID-19 dipengaruhi banyak faktor antara lain pengetahuan dan higiene perorangan yang pengaruhnya di Pondok Pesantren wilayah Kota Malang belum pernah diteliti.
Metode : Penelitian berbasis deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada santri di Kota Malang. Pengukuran pengetahuan dan perilaku santri menggunakan kategori baik, cukup dan buruk. Pencegahan dan penularan COVID-19 diukur dengan rapid test antibody yang didapatkan dari data sekunder Satgas NU Peduli COVID-19 Malang Raya.
Hasil : Sampel pada penelitian ini sejumlah 294 santri sebagian besar dari jenis kelamin laki-laki (68,7. Rata-rata usia responden adalah 15,00±1,5 tahun dengan tingkat pendidikan terdiri dari SD (19,0%), SMP (36,1%) dan SMA (44,9%). Tingkat pengetahuan santri adalah cukup (61,2%) dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pencegahan dan penularan COVID-19 (p=0,39). Sedangkan perilaku higiene santri adalah baik (41,8%) dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pencegahan dan penularan COVID-19 (p=0,652)
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan dan perilaku higiene santri terhadap COVID-19 tidak memengaruhi pencegahan dan penularan COVID-19 di Pondok Pesantren Kota Malang.
Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Santri, Pencegahan, Penularan, COVID-19 | en_US |