dc.description.abstract | Ayam pejantan memiliki sistem saluran pencernaan yang sederhana dan mudah terserang heat stress. Tapi ayam ini memiliki kelebihan diantaranya: rendah lemak, tinggi protein dan harga DOC (Day Old Chick) nya yang murah dibandingkan dengan DOC ayam broiler. Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas, kekebalan sistem imun dan menekan tingginya mortalitas salah satunya dengan pemanfaatan zat bioaktif yang berasal dari kombinasi tepung: Kunyit (Curcuma longa Linn.), Jahe (Zingiber officinale Roscoe), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), temu ireng (Curcuma aeruginosa). Gabungan kombinasi herbal tersebut dinamakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Maka tujuan penelitian ini dilakukan, untuk membandingkan hasil antara penambahan kombinasi TOGA dalam pakan sebagai imunomodulator pada ayam pejantan. Metoda penelitian menggunakan Rancangan Faktorial dengan 2 perlakuan yakni: perlakuan P1 (pakan basal) dan perlakuan P2 (pakan basal dicampur dengan kombinasi tepung TOGA). Hewan uji menggunakan 40 ekor ayam pejantan dengan bobot rerata 50 g. Setiap perlakuan terdiri dari 20 ekor ayam dibagi menjadi dua masing-masing kelompok 10 ekor ayam dan dilakukan selama 30 hari. Data analisis menggunakan Uji Sidik Ragam dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian pertumbuhan harian (DG) P1 12.1% > P2 11%. Pertumbuhan mutlak (W) P1 363 g > P2 330 g. Konsumsi pakan (FI) P1 6713.1 g > P2 6636.8 g. Mortalitas (D) P1 0.15 % > P2 0.0 %. Kesimpulan dari hasil penelitian pakan basal dapat mempercepat pertumbuhan ayam, sedangkan kombinasi TOGA mampu mempertahankan hidup 0 % dibandingkan pakan basal sebesar 0.15 %. Manfaat pemberian kombinasi TOGA yang dicampur pakan diduga sebagai imunomodulator alami bagi ayam pejantan.
Kata Kunci: Ayam Pejantan, TOGA, imunomodulator | en_US |