Prediksi Gas Metana, Karbon Dioksida dan Hidrogen Sulfida dalam Proses Biogas dari Sampah Organik di TPA Talangagung Kabupaten Malang

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Widyatama, Dinda Prasisca
dc.date.accessioned 2021-11-15T02:34:24Z
dc.date.available 2021-11-15T02:34:24Z
dc.date.issued 2021-06-02
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2496
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan menghitung lama TPA Talangagung Kabupaten Malang melakukan running system berdasarkan sisa lahan, memprediksi timbunan sampah dan produksi gas metana, karbon dioksida dan hidrogen sulfida yang timbul akibat proses fermentasi anaerob dari TPA Talangagung Kabupaten Malang. Sampah merupakan buangan dari sumber aktivitas manusia atau proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi pada aspek lingkungan. Tumpukan sampah semakin menjulang dikarenakan kebutuhan pokok semakin tinggi. Pemanfaatan limbah menjadi biogas yang layak digunakan secara teknis, ekonomis, dan sosial terutama untuk mengatasi masalah energi.Sebagian besar biogas mengandung gas metana (CH4), karbon dioksida (CO2), dan kandungan yang jumlahnya yang sangat kecil seperti hidrogen sulfida (H2S), nitrogen sulfur, dan amonia (NH3) serta hidrogen (H2). Biogas dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Penelitian ini menganalisis upaya pencegahan emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan gas metana sebagai biogas. TPA diperkirakan dapat melakukan running system sekitar 48-64 tahun kedepan. Untuk mengetahui prediksi timbunan sampah yaitu dengan menggunakan regresi linier dari data tahun 2018-2020, hasil regresi linier diperkirakan 1 tahun kedepan mengalami kenaikan sebesar 6 %. Hasil pengamatan gas pada landfill selama 1 bulan yaitu dengan nilai rata-rata 2.793m3 dan hasil dari LandGEM pada tahun 2021 yang konversikan ke dalam hari yaitu sebesar 2.668 m3 , maka kita dapat memprediksi biogas dengan LandGEM. Prediksi gas metana, karbon dioksida dan hidrogen sulfida dari hasil LandGEM setiap tahunnya mengalami kenaikan terhadap biogas. Di tahun 2022 diperkirakan biogas sebesar 1.115.169 m3, tahun 2023 sebesar 1.262275 m3, tahun 2024 sebesar 1.415.166 m3, tahun 2025 sebesar 1.573.617 m3, tahun 2026 sebesar 1.737.410 m3, tahun 2027 sebesar 1.906.335 m3, tahun 2028 sebesar 2.080.191 m3, dan di tahun 2029 sebesar 2.258.784 m3. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi naiknya biogas, tetapi komposisi sampah, volume sampah, iklim, dan musim menjadi sangat penting. Kata Kunci : Biogas, Emisi Gas Rumah Kaca dan, Sampah en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Biogas en_US
dc.subject Emisi Gas Rumah Kaca en_US
dc.subject Sampah en_US
dc.title Prediksi Gas Metana, Karbon Dioksida dan Hidrogen Sulfida dalam Proses Biogas dari Sampah Organik di TPA Talangagung Kabupaten Malang en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account