Show simple item record

dc.contributor.authorQohar, Abdul
dc.date.accessioned2021-12-08T03:55:06Z
dc.date.available2021-12-08T03:55:06Z
dc.date.issued2021-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2704
dc.description.abstractPondok pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang sifatnya tradisional untuk tafaqquh fiddin (memperdalam ilmu agama Islam) dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup (way of life). Tantangan berat setiap pesantren adalah bagaimana cara pembelajaran aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang efektif agar aqidah santri menjadi kokoh. Pembelajaran kitab klasik dalam disiplin ilmu aqidah Ahlu Sunah wal Jama’ah itu banyak sekali. Diantara kitab-kitab tersebut adalah kitab Jauharatut Tauhid. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran kitab Jauharatut Tauhid di pesantren al-Fattah Candirenggo Singosari Malang, efektivitas pembelajaran yang mencakup efektivitas selama proses pembelajaran dan efektivitas sebagai metode pembelajaran yang menghasilkan tujuan yang menjadi harapan, yaitu dapat mengerti dan mengamalkan materi ajar secara baik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis. Kesimpulan yang diperoleh peneliti adalah konten akidah Aswaja dalam kitab Jauharatut Tauhid adalah konsep hukum ilmu ushuluddin (pokok-pokok agama). Metode dalam pembelajarannya adalah bandongan dan sorogan. Metode bandongan adalah metode belajar mengajar di pesantren dimana seorang ustadz membacakan teks kitab, memberikan arti (makmani. Jawa) mufradat (kosa kata), menerjemah, dan menerangkannya. Metode sorogan adalah aktivitas pengajaran dimana setiap santri menghadap ustadz secara bergiliran untuk membaca teks kitab di hadapannya. Pembelajaran kitab ini sudah efektif karena melihat dari santri-santri yang belum faham aqidah ASWAJA menjadi faham, yang aqidahnya dulu kurang shahih menjadi shahih, dan yang sudah shahih menjadi lebih shahih. Terdapat perubahan yang signifikan mengenai aqidahnya, yaitu setelah santri mempelajari kitab tersebut banyak santri yang mampu menerapkan pelajaran tersebut, contohnya pemahaman santri tentang baik dan buruk manusia, ketika awalnya santri berkeyaninan bahwa baik dan buruk manusia itu murni karya manusia sendiri, setelah mendapat pelajaran kitab tersaebut, berubah keyakinan bahwa baik dan buruk berasal dari Allah, namun manusia wajib melakukan kasbu atau ikhtiyar (usaha) melakukan kebaikan dan menjahui keburukan. Hasil pembelajaran kitab Jauharatut Tauhid di Pondok Pesantren ini kusus aspek kognitif termasuk dalam kategori belum baik dengan indikator nilai muhafadhah (hafalan) kurang baik, nilai menterjemah nadham kurang baik dan nilai menjabarkan setiap nadham juga kurang baik. Kata Kunci: Efektifitas Pembelajaran, Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Agama Islamen_US
dc.subjectEfektifitas Pembelajaranen_US
dc.subjectAhlus Sunnah Wal Jama’ahen_US
dc.titleEfektifitas Pembelajaran Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) Melalui Kitab Jauharatut Tauhid di Pondok Pesantren Al-Fattah Candirenggo Singosari Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record