| dc.description.abstract | Anak merupakan subjek utama dalam sebuah kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran memiliki beberapa aspek yang membantu perkembangan anak, salah satunya adalah aspek perkembangan kognitif. Susunan perkembanagn kognitif anak melibatkan perantara lingkungan sosial yang telah dipengaruhi oleh pengalaman interaksi sosial anak. Normalnya sebelum pandemi Covid-19, interaksi sosial anak lebih luas yaitu anak berinteraksi dengan teman bermainnya, gurunya di sekolah, dan orang tuanya di rumah. Namun, setelah pandemi Covid-19 interaksi sosial anak hanya terbatas keluarganya yaitu orang tuanya di rumah.
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, peneliti berfokus terhadap interaksi orang tua terhadap perkembangan kognitif mengenal lambang bilangan anak selama masa pandemi Covid-19 dengan beberapa tujuan penelitian seperti, mendeskripsikan interaksi antara orang tua dengan anak kelompok A2, kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok A2, dan keterkaitan interaksi orang tua dengan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan selama masa pandemi Covid-19 pada anak kelompok A2 di TK Muslimat NU 18 Malang. Interaksi orang tua disini yang dimaksud yaitu peran pendampingan orang tua dalam mengenalkan lambang angka anak kelompok A2 di TK Muslimat NU 18 Malang.
Untuk memenuhi tujuan dari penelitian tersebut, peneliti melakukannya dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data yang diperoleh melalui hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan anak kelompok A2 yang berjumlah 11 anak, orang tua anak, guru, dan kepala sekolah TK Muslimat NU 18 Malang. Beberapa teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan oleh peneliti guna mendapatkan data secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang di cek melalui triangulasi data sumber dan teknik.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa interaksi orang tua dan anak kelompok A2 di TK Muslimat NU 18 Malang sangat baik. Pendampingan orang tua terhadap anak kelas A2 di TK Muslimat NU 18 sudah sangat baik. Hal tersebut terlihat dari sikap orang tua yang menerima bahwa kemampuan setiap anak itu berbeda-beda. Kedua, tumbuhnya rasa percaya dan memahami perasaan anak. Ketiga, memberikan perhatian penuh dan rasa kasih sayang kepada anak. Keempat, orang tua mengembangkan rasa simpati anak. Kelima, saling menghormati dan menghargai. Keenam, saling mengerti/ memahami. Ketujuh, orang tua sebagai suri tauladan yang baik mengajarkan kebaikan, Kedelapan, mengajarkan anaknya bertutur kata yang sopan. Kesembilan, berlaku adil kepada setiap anak. Yang terakhir, orang tua mengajarkan pengetahuan dunia akhirat.
Berdasarkan hasil kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok A2 di TK Muslimat NU 18 Malang ditemukan bahwa kemampuan mereka berkembang sangat bagus. Mereka sudah memenuhi indikator standar tingkat pencapaian kemampuan mengenal lambang bilangan kurikulum Permendikbud No. 137 tahun 2014 pada anak usia 4-5 tahun yaitu, anak mampu membilang/ menyebut bilangan antara 1 sampai 10, anak mampu membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda – benda) sampai 5, anak mampu menunjukkan urutan bilangan sampai 5 dengan benda-benda, anak mampu menghubungkan/ memasangkan lambang bilangan dengan benda – benda sampai 5, anak mampu menunjukkan 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit, anak mampu menyebutkan kembali benda – benda yang baru dilihatnya.
Selain itu, keterkaitan interaksi orang tua dengan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan selama masa pandemi Covid-19 pada anak kelompok A2 di TK Muslimat NU 18 Malang yaitu intensitas pendampingan orang tua yang tinggi, pola asuh orang tua yang demokratis, memberikan perhatian penuh dan kasih sayang kepada anak, dan metode yang digunakan oleh orang tua bervariasi. Berkat faktor-faktor tersebut kemampuan anak kelompok A2 di TK Muslimat NU 18 Malang terbilang sangat baik.
Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran yaitu tentang bagaimana orang tua terus meningkatkan kualitas interaksi dengan anaknya dalam menjaga intensistas pendampingan anaknya dalam belajar untuk meningkatkan segala aspek tumbuh kembangnya. Semoga interaksi dalam pendampingan anak belajar lebih meningkat dan tidak terhenti sewaktu masa pandemi saja. Kata Kunci : interaksi, lambang bilangan, pandemi Covid-19 | en_US |
