dc.description.abstract | Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di
Indonesia. Banyaknya sumber air yang dimiliki seperti sungai, danau dan waduk
meningkatkan resiko terjadinya banjir, terutama pada daerah sekitar sumber air.
Salah satu daerah yang memiliki resiko terjadinya banjir adalah Daerah Aliran
Sungai Penguluran di Kabupaten Malang. Curah hujan yang tinggi pada musim
hujan dan daerah sekitar sungai yang memiliki rintangan topografi pegunungan
menyebabkan resiko banjir lebih besar.
Salah satu upaya pengendalian banjir adalah dengan melakukan
perencanaan galian dan urugan pada sungai. Cara ini merupakan salah satu
bagian yang sangat penting dalam usaha untuk pencegahan banjir. Di dalam
perhitungan debit banjir rancangan dari data hujan 10 tahun yaitu Stasiun
Sitiarjo, Stasiun Turen, dan Stasiun Dampit dengan menggunakan Metode HSS
Nakayasu dengan kala ulang 10 tahun adalah sebesar 178,863 m3/det.
Berdasarkan perolehan dari debit banjir maka Sungai Penguluran perlu
dilakukan perencanaan galian dan urugan dengan total hasil galian sebesar
9.677,1 m3 dan urugan sebesar 5.857,6 m3.
Dalam penelitian ini akan membahas mengenai upaya pengendalian banjir
di Sungai Penguluran, selain merencanakan galian dan urugan juga akan
menggunakan aplikasi HEC-RAS. Penggunaan aplikasi ini dilakukan dengan
menganalisa curah hujan rata-rata, menghitung curah hujan rencana, menghitung
kapasitas sungai, dan memasukkan data-data terkait dalam program HEC-RAS.
Sehingga dengan peningkatan efisiensi galian dan urugan sungai diharapkan
dapat memberikan solusi dalam permasalahan di Sungai Peguluran agar tidak
terjadi luapan banjir di setiap tahunnya. | en_US |