dc.description.abstract | Latar belakang penelitian ini berangkat dari keinginan mewujudkan kemampuan dan kemandirian daerah serta memperkuat struktur penerimaan daerah, maka kontribusi pendapatan asli daerah dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah senantiasa ditingkatkan utamanya dari BUMD.
Perusahaan Daerah Jasa Yasa Kabupaten Malang merupakan salah satu BUMD di lingkungan Kabupaten Malang, yang menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah bagi Kabupaten Malang, akan tetapi dalam perjalanannya ada beberapa unit usaha yang belum memberikan kontribusi yang maksimal bagi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Malang
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif mengunakan strategi penelitian studi kasus. Lokasi penelitiannya di Perusahaan Daerah Jasa Yasa Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yakni peneliti sendiri, interview guide dan alat dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model interaktif dari Milles Huberman & Saldana (2014).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Proses implementasi kebijakan peningkatan potensi pendapatan asli daerah dengan cara peningkatan kualitas sumberdaya manusia, mengoptimalkan strategi promosi pariwisata dengan membuka sebuah kantor penerangan pariwisata atau TIS (Tourist Information Service) yang di gunakan untuk memperkenalkan obyek wisata , menyusun dan melaksanakan strategi pendayagunaan aset agar menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, melakukan perbaikan atau penambahan sarana prasarana di Unit Usahanya, efisiensi atau penghematan belanja/biaya perusahaan. 2). Permasalahan yang dihadapi dalam melakukan kebijakan peningkatan pendapatan daerah antara lain: masalah belum diberikannya kompensasi pengelolaan pemandian Songgoriti oleh PT Lembu Nusantara Jaya. Keberadaan Apotik dan percetakan yang dianggap mati suri, sehingga keberadaan dua unit ini belum memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah secara maksimal. Selain itu juga faktor kurang efektif dan kurang efisien target 3). Analisis model implementasi kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah, dalam perkembangannya belum memperoleh keuntungan yang signifikan, walaupun diakui bahwa sistem manajemen telah mengalami perubahan, sehingga dengan kondisi yang di bawah standar minimal ini, direksi Perusahaan Daerah Jasa Yasa Kabupaten Malang diharapkan perlu melakukan langkah misalnya menyusun dan melaksanakan strategi pendayagunaan aset agar menghasilkan laba/ keuntungan yang lebih tinggi, mencari inovasi baru guna mengembangkan usaha, meningkatkan kinerja sehingga perusahaan dapat memiliki tingkat akuntabilitas yang lebih tinggi. | en_US |