Show simple item record

dc.contributor.authorArifin, Zainul
dc.date.accessioned2022-03-24T06:22:36Z
dc.date.available2022-03-24T06:22:36Z
dc.date.issued2021-07-28
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3359
dc.description.abstractLimpasan (run off) merupakan salah satu variabel hidrologi yang sangat penting di dalam menunjang kegiatan pengembangan sumber daya air. Metode prediksi yang handal untuk menghitung jumlah dan laju limpasan yang berasal dari permukaan tanah dan mengalir menuju sungai di suatu DAS yang tidak dilengkapi alat ukur (ungaged watershed) yakni sesuatu pekerjaan yang sangat tidak mudah dan memerlukan waktu yang banyak. Riset ini dilakukan di DAS Welang, yang merupakan daerah penting dalam kotribusi banjir di Kabupaten Pasuruan. Untuk mengetahaui run off yang berlangsung, digunakan data curah hujan dan debit Tahun 2010- 2020. Sebagai model, untuk mengetahui run off mengenakan peta penggunaan lahan, peta jenis tanah, dan topografi. Peta- peta tersebut diolah dengan mengenakan software ArcGIS, sehingga didapatkan nilai CN. Berdasarkan analisis perhitungan, besarnya debit mendekati 75% dari tebal hujan. Kondisi ini mengindikasikan jika kondisi DAS Welang sudah tidak mampu lagi menyerap curah hujan dengan baik. Korelasi antara hasil prediksi run off model yang memanfaatkan CN dengan perhitungan run off observasi cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa metode Curve Number cukup bisa mepresentasikan hubungan curah hujan dengan aliran permukaan( run off). Dari penelitian diperoleh analisis frekuensi banjir dengan kala ulang yaitu Q2thn= 93,0288 m3/detik, Q5thn= 140,8743 m3/detik, Q10thn= 172,5507 m3/detik, Q20thn= 202,9363 m3/detik, Q25thn= 212,5751 m3/detik, Q50thn= 242,2674 m3/detik, Q100thn= 271,7405 m3/detik, Q200thn= 301,1060 m3/detik, dan Q1000thn= 369,1288 m3/detik. Nilai bilangan kurva (CN) yang mengindikasikan kondisi biofisik pada DAS Welang yaitu 77,29. Besarnya limpasan permukaan terukur ekstrim yang ditimbulkan di lokasi penelitian yaitu 6,84 mm, sedangkan limpasan permukaan pada kondisi eksisting dengan model bilangan kurva yaitu 8,25 mm sehingga hasil kalibrasi model adalah 72,26 %. Dari hasil simulasi, alternatif komposisi penggunaan lahan terbaik yang mampu mereduksi besarnya limpasan permukaan pada daerah penelitian adalah simulasi Skenario ke- 5 yang mampu mereduksi limpasan permukaan sebesar 25,26 % dengan tindakan pengolahan lahan sesuai program konservasi dan perubahan penggunaan lahan yang disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah pada Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur. Kata Kunci : Run Off, Penggunaan Lahan, Model Bilangan Kurva (CN).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTekniken_US
dc.subjectTeknik Sipilen_US
dc.subjectRun Offen_US
dc.subjectPenggunaan Lahanen_US
dc.subjectModel Bilangan Kurva (CN)en_US
dc.titleModel Bilangan Kurva (CN) dengan Menggunakan ArcGIS untuk Perencanaan Pengendalian Banjir di Daerah Aliran Sungai Welang Kabupaten Pasuruanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record