dc.description.abstract | Letak geografis Indonesia yang berada di pertemuan perbatasan 3 (tiga) lempeng tektonik, yaitu lempeng Australia, lempeng Pacifik dan lempeng Eurasia mengakibatkan Indonesia menjadi daerah yang rawan gempa, terdapat berbagai macam sistem struktur bangunan yang bertujuan untuk menahan gempa berdasarkan SNI-1726-2012. Pada Gedung Rusun Wiyung Surabaya direncanakan memiliki lebar bangunan 14,40 m dan panjang bangunan 60,00 m. Pada penulisan Tugas Akhir ini, merencanakan dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dengan standar perencanaan sesuai dengan SNI 1726-2012. Program aplikasi bantuan perhitungan menggunakan Program STAADPro V8i. Perhitungan struktur rangka pemikul momen menengah menghasilkan tebal pelat 120 mm, tulangan tumpuan dan lapangan Ø10–125 mm; dimensi balok anak yang digunakan 25/40 cm, 30/55 cm dengan diameter tulangan yang digunakan D19; dimensi balok induk 40/65 cm dengan diameter tulangan yang digunakan D22; sedangkan untuk dimensi kolom diperoleh diameter, K1 70/70 cm, K2 60/60 cm dan K3 50/50 cm dengan diameter tulangan yang digunakan D25. Pada pondasi tiang pancang memiliki poer pondasi A 2,4 m x 2,4 m dan poer pondasi B 4,9 m x 2,5 m dengan tulangan D22-150 mm pada kedalaman 20 m, dengan diameter tiang pancang 50 cm pada daya dukung tanah SPT sebesar 178,341 ton, sedangkan tulangan tiang pancang menggunakan D22 dengan tulangan spiral D12-150.
Kata Kunci : SRPMM, STAAD.Pro V8i, Gedung Rusun Wiyung Surabaya | en_US |