Show simple item record

dc.contributor.authorAmirulloh, Andy
dc.date.accessioned2022-03-24T06:43:13Z
dc.date.available2022-03-24T06:43:13Z
dc.date.issued2021-12-08
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3374
dc.description.abstractJembatan Widang–Babat merupakan Jembatan yang menghubungkan antara dua daerah yaitu Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan. Jembatan tersebut putus pada tahun 2018 lalu, dan mulai diperbaiki pada tahun 2019. Berdasarkan kondisi perencanaan yang ada dilapangan, diperoleh jembatan dibuat menggunakan stell box girder dengan panjang 50 m dan lebar 9 m. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beban yang digunakan dalam perencanaan, dimensi gelagar, dan dimensi pilar, serta mengetahui ukuran dan jumlah pondasi yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif yang meliputi metode literatur dan metode observasi. Dari hasil perencanaan gelagar beton pratekan dapat disimpulkan dimensi gelagar direncanakan dengan tinggi 2,50 m, lebar flens atas 1,80 m, lebar flens bawah 1,10 m, tebal flens atas 0,30 m, tebal flens bawah 0,50 m, dan tebal badan ,80 m. tendon direncanakan dengan jenis strand Uncoated seven wire grade 270 ASTM A416 (VSL strand post-tensioning systems). Jumlah tendon yang direncanakan sesuai perhitungan menggunakan 8 buah tendon. Untuk ukuran pilar direncankanan dengan tinggi 5,40 m, panjang pilar 9,00 m, dan lebar pilar 2,20 m. pada perencanaan pondasi digunakan pondasi tiang pancang dengan diameter 0,50 m, dengan kedalaman 6,2 m. Kata kunci : Jembatan, Pratekan, Widang-Babat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTekniken_US
dc.subjectTeknik Sipilen_US
dc.subjectJembatanen_US
dc.subjectPratekanen_US
dc.subjectWidang-Babaten_US
dc.titleStudi Alternatif Perencanaan Jembatan Widang–Babat pada Bentang Tengah dengan Menggunakan Metode Pratekanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record