dc.description.abstract | Pendahuluan: Penambahan senyawa aktif tanaman herbal seperti bawang putih (Allium sativum L.) berpotensi membantu kerja antibiotik seperti kolistin. Namun kombinasi kolistin dengan fraksi dari ekstrak etanol umbi Allium sativum L. belum pernah dilakukan sehingga perlu untuk diteliti.
Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental in vitro menggunakan ekstrak etanol umbi Allium sativum L. yang telah difraksinasi menjadi fraksi air, n-heksana dan etil asetat. Efek antibakteri diuji dengan metode Kirby-Bauer sedangkan analisa interaksi berdasarkan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST). Hasil dianalisa dengan Kruskal Wallis dan p<0,05 dianggap signifikan.
Hasil dan Pembahasan: Fraksi air, n-heksana dan etil asetat tidak membentuk zona hambat terhadap E. coli (0 ± 0 mm). Hasil AZDAST didapatkan zona hambat kombinasi kolistin dengan fraksi air (17,09 ± 1,21 mm) dan n-heksana (17,01 ± 1,47 mm) lebih besar daripada kolistin tunggal (14,72 ± 0,54 & 13,90 ± 0,48 mm) sehingga bersifat potensiasi. Namun not distinguishable atau tidak bisa dibedakan untuk etil asetat (fraksi14,26±0,39 kombinasi 14,44 ± 1,77 mm) yang diduga terjadi karena konsentrasi fraksi yang kurang tinggi.
Kesimpulan: Interaksi kolistin dengan fraksi air dan n-heksana bersifat potensiasi, sedangkan dengan fraksi etil asetat bersifat not distinguishable terhadap E. coli.
Kata Kunci: Allium sativum L., Kolistin, Escherichia coli, Daya hambat, Kombinasi antibiotik dan herbal | en_US |