Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Materi Himpunan Kelas VII B SMP N 14 Halmahera-Tengah Tahun Pelajaran 2020-2021
Abstract
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pendidik matematika kelas VII SMP N 14 Halmahera Tengah, diperoleh informasi bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan pendidik bidang studi matematika masih kurang dalam penggunaan model pembelajaran sehingga pembelajaran kurang begitu efektif. Dari pertimbangan tersebut, maka peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe creative problem solving (CPS). Penggunaan model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada materi himpunan kelas VII di SMP N 14 Halmahera Tengah tahun Pelajaran 2020/2021.
Tujuan penelitian ini, yaitu: untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe creative problem solving (CPS) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada materi himpunan kelas VII dan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah diterapkannya model pembelajaran creative problem solving (CPS) pada materi himpunan kelas VII . Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif sebagai pendekatan utama dan pendekatan kuantitatif sebagai pendukung dari pendekatan utama. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Setiap siklus pada penelitian tindakan kelas terdapat 4 tahap kegiatan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini berlangsung pada bulan Agustus-September 2020 di SMP N 14 Halmahera Tengah tahun pelajaran 2020/2021. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII B dengan jumlah 14 peserta didik. Selain itu data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, wawancara catatan lapangan serta respon peserta didik selama proses pembelajaran. Sedangkan data kuantitatif yaitu analisis hasil tes akhir.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe creative problem solving (CPS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VII SMP dengan langkah-langkah pembelajran sebagai berikut:
1. Klarifikasi Masalah. klarifikasi masalah meliputi pemberian penjelasan kepada siswa tentang masalah yang diajukan, agar siswa dapat memahami tentang penyelesaian seperti apa yang diharapkan
2. Pengungkapan pendapat (brainstorming). Pada tahap ini siswa dibebaskan untuk mengungkapkan pendapat tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah.
3. Evaluasi dan Pemilihan (evaluation and selection). Pada tahap evaluasi dan pemilihan ini, setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau strategi-strategi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah.
4. Implementasi (implementation). Pada tahap ini siswa menentukan strategi mana yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesaiannya.
Adapun hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Observasi kegiatan pendidik pada siklus I menunjukkan persentase 76,06%, sedangkan pada siklus II menunjukkan peningkatan persentase sebesar 81,78%; (2) Observasi kegiatan peserta didik pada siklus I menunjukkan persentase 78,84%, sedangkan pada siklus II persentase menunjukkan peningkatan yaitu 81,53%; (3) Hasil tes yang dilakukan setiap akhir siklus persentase pada tes akhir siklus I yaitu 64,28%, sedangkan hasil pada tes akhir siklus II mengalami peningkatan dengan persentase sebesar 85,71%; (4) Hasil respon wawancara terhadap peserta didik, diperoleh pada siklus I persentase sebesar 50%, sedangkan respon peserta didik pada siklus II meningkat menjadi 66,67%.
Kata-kata Kunci : Model Pembelajaran Creative Problem Solving, Kemampuan Pemecahan Masalah