dc.description.abstract | Berdasarkan observasi dan wawancara guru pendahuluan di MTs Nusantara Probolinggo, salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika peserta didik yaitu kesempatan peserta didik untuk merumuskan sendiri konsep matematis masih kurang, peserta didik hanya menerima konsep yang diberikan oleh guru tanpa tahu bagaimana konsep tersebut dirumuskan dan bagaimana keterkaitan antara suatu konsep dengan konsep lainnya. Dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis peserta didik tersebut diupayakan menerapkan model pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks.
Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis peserta didik yang diajarakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dengan peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar kelas VII MTs Nusantara Probolinggo, (2) untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematis peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar kelas VII MTs Nusantara Probolinggo, dan (3) untuk mengetahui hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif pemahaman konsep matematis antar peserta didik yang diajarkan menggunakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar kelas VII MTs Nusantara Probolinggo.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kombinasi (mixed methods) dengan desain sequensial explanatory, yaitu metode penelitian yang menggabungkan penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Tahap pertama, penelitian kuantitatif dengan desain penelitian true experimental design, dengan jenis Pretest-Postest Control Grup Desain selanjutnya pada tahap kedua, penelitian kualitatif. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Nusantara probolinggo sebanyak 72 peserta didik. Sampel dipilih melalui teknik Cluster Random Sampling sehingga diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Data Kuantitatif diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep matematis dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan catatan lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa (1) uji hipotesis data pemahaman konsep matematis diperoleh rata-rata nilai posttest pada kelas eksperimen adalah 51,1667 dan pada kelas kontrol adalah 50,1250 dengan Sig (2-tailed) = 0.026 < 0,05, dapat dinyatakan terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dengan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) pemahaman konsep matematis peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Hal tersebut ditunjukkan dengan data hasil wawancara, data hasil observasi dan hasil catatan lapangan, dan (3) hasil uji hipotesis data kuantitatif dengan Sig (2-tailed) = 0.026 < 0,05 dan hasil wawancara, observasi, catatan lapangan data kualitatif menunjukkan bahwa data kualitatif memperkuat data kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, data kuantitatif dan kualitatif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis antara kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dengan kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, dimana pemahaman konsep matematis peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
Kata-Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, Pemahaman Konsep Matematis, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks. | en_US |