Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif Peserta Didik Kelas VIII SMP Islam Pakis
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian penting yang harus dikuasai oleh peserta didik karena dapat membantu peserta didik dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memecahkan masalah, peserta didik dituntut untuk mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah adalah disposisi matematis. Disposisi matematis adalah sikap peserta didik untuk berpikir dan berbuat secara matematis. Kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis yang dimiliki peserta didik berbeda-beda. Hal ini dikarenakan gaya kognitif dari masing-masing peserta didik berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Gaya kognitif pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis dan disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Islam Pakis berdasarkan gaya kognitif Field Independent (FI) dan gaya kognitif Field Dependent (FD). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pakis yang beralamatkan di Jl. Raya Tirtomoyo No.196, Genitri, Tirtomoyo, Kecamatan Pakis. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah, Tes GEFT (Test Embedded Figure Test), angket dan Pedoman Wawancara. Tes Group Embedded Figure Test (GEFT) diberikan kepada 22 peserta didik. Dari hasil tes tersebut dipilih 6 subjek penelitian yang memenuhi setiap indikator GEFT yang mana 3 peserta didik dipilih dari gaya kognitif Field Dependent terendah yang memiliki kecenderungan paling kuat terhadap gaya kognitif Field Dependent (FD) dan 3 peserta didik dari gaya kognitif Field Independent tertinggi yang memiliki kecenderungan paling kuat terhadap gaya kognitif Field Independent (FI). Kemudian 6 peserta didik tersebut diberi tes kemampuan pemecahan masalah dan angket disposisi matematis kemudian dilanjutkan dengan wawancara.
Hasil penelitian ini menjelaskan (1) peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis kategori tinggi dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dapat memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan dengan baik dan juga dapat memenuhi semua indikator disposisi matematis dengan baik. Sedangkan, peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis kategori tinggi dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) tidak dapat memenuhi indikator memahami masalah pada kemampuan pemecahan masalah dan tidak dapat memenuhi indikator rasa percaya diri pada disposisi matematis. (2) Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis kategori sedang dengan gaya kognitif Field Independent (FI) tidak dapat memenuhi indikator melihat kembali pada kemampuan pemecahan masalah dan tidak dapat memenuhi indikator rasa percaya diri pada disposisi matematis. Sedangkan, peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis kategori sedang dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) tidak dapat memenuhi indikator menyusun rencana dan melihat kembali pada kemampuan pemecahan masalah dan tidak dapat memenuhi indikator rasa percaya diri dan indikator memiliki minat, rasa ingin tahu terhadap matematika pada disposisi matematika. (3) Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis kategori rendah dengan gaya kognitif Field Independent (FI) tidak dapat memenuhi indikator menyusun rencana dan melihat kembali pada kemampuan pemecahan dan tidak dapat memenuhi semua indikator disposisi matematis. Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis kategori rendah dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) tidak dapat memenuhi indikator memahami masalah, menyusun rencana dan melihat kembali pada kemampuan pemecahan masalah. Peserta didik tidak dapat memenuhi semua indikator disposisi matematis.
Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Disposisi Matematis, Gaya Kognitif.