dc.description.abstract | Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan sesuatu yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik, karena pada dasarnya dalam menyelesaikan suatu permasalahan peserta didik dituntut untuk menemukan penyelesaian masalahnya sendiri agar dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalahnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis adalah self efficacy peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimiliki peserta didik kelas VIII SMP Negeri 04 Satu Atap Mukok Kabupaten Sanggau materi sistem persamaan linier dua variabel ditinjau dari self efficacy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif-kualitatif. Kemudian sumber data dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII SMP Negeri 04 Satu Atap Mukok Kabuapten Sanggau tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah peserta didik 19 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan tes, angket, dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah, kuisioner self efficacy, dan pedoman wawancara. Soal tes kemampuan pemecahan masalah dan kuisioner self efficacy diberikan kepada 19 peserta didik kemudian dipilih 3 peserta didik untuk dilakukan wawancara, yaitu peserta didik yang memiliki pola jawaban khas/cenderung berbeda dari subjek lainnya, yaitu peserta didik yang memenuhi indikator kemampuan pemecahan masalah. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji validitas data yaitu dengan membandingkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan hasil wawancara. Setelah data valid maka dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berdasarkan self efficacy. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang bersifat positif. Artinya semakin tinggi self efficacy peserta didik maka akan semakin tinggi pula kemampuan pemecahan masalah matematisnya, besar pengaruhnya.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa; (a) Peserta didik dengan self efficacy tinggi dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematis dengan cara menuliskan informasi yang diperoleh yaitu apa yang diketahui dan ditanya serta menuliskan cara yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan informasi yang diperoleh untuk menjawab soal-soal secara lengkap dan mengecek kembali hasil pekerjannnya dengan menuliskan kesimpulan.; (b) Peserta didik dengan self efficacy sedang dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematis cenderung kurang sesuai dengan indikator, yaitu kurang lengkap dalam menuliskan informasi yang diperoleh, menuliskan cara yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah tetapi kurang lengkap, tidak menjawab soal secara lengkap yang menunjukkan hasil dari pekerjaannya sebelum dikumpulkan; (c) Peserta didik dengan self efficacy rendah dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematis, kurang sesuai dengan indikator, yaitu kurang tepat dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanya, bahkan tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanya, menuliskan cara yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah tetapi kurang lengkap, tidak menjawab soal dengan lengkap, tidak melakukan pengecekkan kembali sehingga salah dalam membuat kesimpulan. Sedangkan pada hasil tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik ditinjau dari self efficacy peserta didik diproleh: pertama pada klasifikasi tingkat self efficacy tinggi diperoleh nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 87 yang tergolong pada kategori tinggi; kedua pada klasifikasi tingkat self efficacy sedang diperoleh nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 72 yang tergolong pada kategori sedang; ketiga pada klasifikasi tingkat self efficacy rendah diperoleh nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 59 yang tergolong pada kategori rendah.
Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Self Efficacy, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. | en_US |