Show simple item record

dc.contributor.authorRahmah, Azmiatur
dc.date.accessioned2022-07-02T02:38:46Z
dc.date.available2022-07-02T02:38:46Z
dc.date.issued2021-10-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/4027
dc.description.abstractKemampuan berpikir kritis matematis merupakan kemampuan berpikir yang dilakukan peserta didik untuk meningkatkan potensi intelektual dan rasa percaya diri dalam menyelesaikan persoalan matematika sehingga peserta didik tidak akan takut ketika dihadapkan pada masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Setiap peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang berbeda-beda. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah self regulated learning. Oleh karena itu, self regulated learning harus diperhatikan dalam diri peserta didik khususnya dalam pembelajaran matematika agar kemampuan berpikir kritis matematis yang dimiliki peserta didik dapat berkembang menjadi lebih baik. Tujuan dalam penelitian ini meliputi: (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik yang memiliki tingkat self-regulated learning tinggi pada materi Statistika kelas VIII SMP Negeri 6 Sumenep; (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik yang memiliki tingkat self regulated learning sedang pada materi Statistika kelas VIII SMP Negeri 6 Sumenep; (3) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik yang memiliki tingkat self regulated learning rendah pada materi Statistika kelas VIII SMP Negeri 6 Sumenep. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Sumenep dengan subjek penelitian sebanyak 6 peserta didik yang dipilih berdasarkan klasifikasi tingkat self regulated learning. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Selain itu, analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) peserta didik dengan self regulated learning tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang sangat baik karena dapat memenuhi empat indikator kemampuan berpikir kritis matematis, yaitu: memfokuskan diri pada pertanyaan; menganalisis dan menjelaskan pertanyaan, jawaban, dan argumen; mempertimbangkan sumber yang terpercaya; serta mendeduksi dan menganalisa deduksi; (2) peserta didik dengan self regulated learning sedang memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang baik karena dapat memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan berpikir kritis matematis, yaitu: memfokuskan diri pada pertanyaan; menganalisis dan menjelaskan pertanyaan, jawaban, dan argumen; serta mendeduksi dan menganalisa deduksi; dan (3) peserta didik dengan self regulated learning rendah memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang kurang baik karena hanya memenuhi satu dari empat indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu memfokuskan diri pada pertanyaan. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, Self Regulated Learning, Statistika.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Matematikaen_US
dc.subjectKemampuan Berpikir Kritis Matematisen_US
dc.subjectSelf Regulated Learningen_US
dc.subjectStatistikaen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Self Regulated Learning pada Materi Statistika Peserta Didik KelasVIII SMP Negeri 6 Sumenepen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record