dc.description.abstract | Dusun Krajan merupakan salah satu desa kecil yang terletak di Desa Jambuwer Kabupaten Malang, wilayah Kromengan. Berdasarkan kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat Dusun Krajan bekerja sebagai petani kopi yang menanam kopi, maka kopi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, usaha budidaya kopi juga memiliki banyak kendala yang dihadapi petani kopi, seperti tumbuhnya tumbuhan liar di perkebunan. Namun, di balik kerugian akibat tumbuhan liar, tumbuhan liar tersebut ada tumbuhan liar yang tersedia bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan manfaat tumbuhan yang tumbuh di bawah tegakan kopi, serta bagaimana cara masyarakat mengelolanya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2021 di Kabupaten Malang, Kecamatan Kromengan, Desa Jambuwer, Dusun Krajan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan etnobotani melalui wawancara semi terstruktur. Responden berjumlah 22 petani kopi, dalam penentuan respondennya menggunakan metode purposive samping. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ditemukan 13 spesies tumbuhan liar yang tumbuh di kebun kopi yang dikelompokkan menjadi 10 famili. 16,66% tumbuhan liar digunakan sebagai pupuk organik dan sayuran, 8,33% hanya digunakan sebagai pupuk organik, dan terakhir tumbuhan liar tidak digunakan sama sekali, sehingga tingkat pemanfaatannya adalah 0%. Cara mengelola tumbuhan liar sebagai pupuk organik adalah dengan menempatkan tanaman di tanah tempat tanaman kopi tumbuh setelah dipangkas dan dibiarkan begitu saja. Untuk digunakan sebagai sayuran, tanaman dipangkas dan kemudian dimasak sebagai salad atau sayuran pecel. Jenis tumbuhan liar yang tidak digunakan segera dibakar setelah dipangkas.
Kata Kunci: Etnobotani, Tumbuhan Liar, Perkebunan Kopi | en_US |