dc.description.abstract | Cuaca ekstrim dan hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, berakibat meningkatnya risiko Demam Berdarah Dengue (DBD). Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD). Pengendalian vektor penting dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit. Salah satunya dengan metode kontrol biologis (biolarvasida). Penggunaan bahan alami yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai biolarvasida adalah daun putri malu (Mimosa pudica L.). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh potensi serta nilai konsentrasi letal (LC50) ekstrak daun putri malu (Mimosa pudica L.) sebagai larvasida nabati terhadap mortalitas nyamuk Aedes aegypti. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret dan dilakukan di Laboratorium FMIPA Universitas Islam Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Sampel terdiri atas 480 ekor larva Aedes aegypti instar III atau IV dan disetiap kelompok uji berisi 20 ekor larva nyamuk dalam 200 ml aquades yang diberi konsentrasi ekstrak daun putri malu 0, 10, 20, 30, 40, dan 50 mg/ml. Kemudian dilakukan pengamatan selama 24 jam pemaparan. Hasil ekstrak daun putri malu (Mimosa pudica L.) pada konsentrasi 10, 20, 30, 40 dan 50 mg/ml terbukti memiliki potensi sebagai larvasida nabati terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Nilai LC50 dari hasil ekstrak daun putri malu yaitu sebesar 37,102 mg/ml. Kesimpulan yang didapatkan yakni ekstrak daun putri malu (Mimosa pudica L.) pada berbagai level konsentrasi mampu meningkatkan mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dan berpotensi sebagai larvasida nabati.
Kata Kunci : Aedes aegypti, DBD, Larvasida Nabati, Mimosa pudica L. | en_US |