dc.description.abstract | Industri tekstil merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan industri yang begitu pesat, juga diikuti dengan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari beroperasinya industri tekstil. Pencemaran yang sering terjadi adalah pencemaran air. Akibat dari kegiatan industri tekstil, banyak air yang tersisa yang dibuang ke lingkungan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Fitoremediasi merupakan teknik pemulihan daerah yang tercemar dengan menggunakan tanaman untuk menyerap zat tercemar, mengurangi konsentrasi zat berbahaya, mentransformasi bahan pencemar, menstabilkan, dan mendegradasi zat berbahaya baik senyawa organik maupun senyawa anorganik. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi perubahan kadar kontaminan limbah cair industri tekstil sebelum dan sesudah diremediasi menggunakan Genjer (Limnocharis flava L.) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan uji ANOVA one way dan Tukey Post Hoc Test menggunakan JAMOVI 1.1.9.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fitoremediasi limbah cair industri tekstil menggunakan tanaman Genjer (Limnocharis flava l.) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) dapat menurunkan kontaminan limbah cair tekstil yang ditandai dengan penurunan faktor fisikokimia yang diamati meliputi pH, suhu, TDS, DO, BOD, dan kadar logam berat kromium (Cr) pada limbah cair tekstil.
Kata Kunci: Fitoremediasi, Limbah Cair Tekstil, Limnocharis flava L., Pistia stratiotes L. | en_US |