Pengembangan Model Pembelajaran Fully Online Learning dengan Menggunakan Aplikasi Screencast O Matic Dan Media Kahoot Pada Materi Peluang Kelas VIII Mts.TMI Pujon
Abstract
Pendidikan memiliki peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak besar bagi dunia pendidikan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sifatnya sangat luas, serta memiliki peran penting bagi segala ilmu. Model pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pada kondisi pandemi saat ini pembelajaran dilaksanakan secara online. Model pembelajaran online yang digunakan kurang sempurna jika tanpa adanya media pembelajaran sebagai pendukung. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan kepada pendidik dan peserta didik kelas VIII MTs. TMI Pujon, 86% pendidik sangat setuju pengembangan model pembelajaran fully online learning menggunakan aplikasi screencast o matic dan media Kahoot. Sedangkan berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik menunjukkan bahwa 84% peserta didik setuju dengan adanya pengembangan model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic dan media Kahoot. Sehingga dengan hasil tersebut model pembelajaran fully online learning dikembangkan semenarik mungkin dengan menggunakan aplikasi screencast o matic dan media kahoot sebagai pendukung model pembelajaran yang dikembangkan.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses pengembangan model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic berbasis media kahoot pada materi peluang untuk peserta didik kelas VIII MTs. TMI Pujon, (2) mendeskripsikan hasil pengembangan model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic berbasis media kahoot pada materi peluang untuk peserta didik kelas VIII MTs. TMI Pujon, (3) mendeskripsikan hasil uji coba pengembangan model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic berbasis media kahoot pada materi peluang untuk peserta didik kelas VIII MTs. TMI Pujon.
Peneliti menggunakan model pengembangan 4D yang meliputi, define, design, develop, dan disseminate. Serta jenis data yang digunakan dalam pengembangan ini adalah data kualitatif yang berupa komentar dan saran dari subjek validasi dan data kuantitatif berupa lembar instrumen penilaian. Subjek validasi yakni satu ahli desain dan perancang pembelajaran, satu ahli pembelajaran, satu ahli media, satu ahli praktisi, serta satu pendidik dan sepuluh peserta diidk kelas VIII MTs. TMI Pujon sebagai user/pengguna.
Hasil pengembangan dengan menggunakan desain model pengembangan 4-D,sebagai berikut. (1) Pada tahap define dari hasil analisis kebutuhan dinyatakan bahwa model pembelajaran fully online learning selama ini yang diterapkan hanya menggunakan buku pegangan siswa tanpa adanya video pembelajaran serta hal yang menarik seperti kuis game matematika, sehingga peserta didik sulit memahmi materi dan menjadi kurang termotivasi dalam pembelajaran online matematika. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada 68 peserta didik dan dua guru matematika di MTs. TMI Pujon diperoleh presentase sebesar 84% dan 86%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik dan guru membutuhkan video pembelajaran berbasis screencast o matic serta kuis yang menarik yaitu melalui media kahoot. (2) Pada tahap design dilakukan perancangan buku model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic dan media kahoot yang sesuai dengan kebutuhan pendidik dan peserta didik. Tahapannya meliputi: (a) merancang model pembelajarannya dengan penyusunan komponen-komponen model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic dan media kahoot, (b) merancang sistem pendukung berupa desain buku model pembelajaran fully online learning menggunakan screencast o matic dan kahoot dalam bentuk flowchart, penyusunan rpp, bahan ajar, , media pembelajaaan berbasis screencast o matic dalam bentuk flowchart, lembar kerja peserta didik dalam model pembelajaran fully online learning menggunakan media online kahoot. (3) Pada tahap develop dilakukan penilaian terhadap produk model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic dan media Kahoot pada validator ali desain pembelajaran, ahli pembelajaran, ahli media, dan ahli praktisi dengan perolehan rata-rata keseluruhan sebesar 4,5 sehingga dinyatakan valid dan layak digunakan. Sedangkan untuk user pendidik matematika dan 10 peserta didik kelas VIII MTs. TNI Pujon memperoleh rata-rata sebesar 4,7. Pencapaian rata-rata penilaian keseluruhan sebesar 4,6. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa produk buku pengembangan model pembelajaran fully online learning dengan menggunakan aplikasi screencast o matic dan media Kahoot dinyatakan valid dan layak digunakan. Dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian pengembangan ini, sehingga tahap dessiminate tidak dilakukan. Penyebaran hanya dilakukan terbatas pada peserta didik uji coba kelompok kecil dan dua guru matematika selaku praktisi dan user dari sekolah yang dipilih.
Mengingat hasil pengembangan, peneliti menyarankan untuk pendidik juga disarankan oleh peneliti untuk meningkatkan suasana belajar online matematika yang lebih menarik dalam pembuatan video pembelajaran serta tampilan kuis kahootnya. Sehingga peserta didik lebih tertarik dan mampu belajar secara mandiri dengan menempatkan pendidik sebagai fasilitator dalam pembelajaran matematika online.
Kata Kunci: Pengembangan, Model Pembelajaran Fully Online Learning, Screencast O Matic dan Kahoot