dc.description.abstract | Tanah lempung adalah tanah yang termasuk tanah cohesif serta salah satu tanah yang mempunyai daya dukung yang rendah, sifat kembang susut yang besar dan deformasi yang terjadi sangat besar dan waktu proses yang lama. Dengan adanya permasalahan tersebut maka penulis mencoba melakukan penelitian untuk perbaikan dengan usaha stabilitas menggunakan metode vertical drains dengan menambahkan pasir lolos saringan no. 4 dan tertinggal di saringan no. 10.
Penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap, pertama dengan uji konsolidasi dan kedua dengan metode vertical drains. Pada metode vertical drains menggunakan pasir sebagai drain dengan 3 sampel benda uji silinder. Sampel pertama dengan drain besar berdiameter 4,75 cm, sampel kedua dengan drain kecil berdiameter 2,54 cm, dan sampel ketiga tanpa tambahan drain. Dengan masing-masing tinggi silinder 17,8 cm dan diameter 15,2 cm. Hasil dari setiap penurunan vertical drains ini akan dibandingkan dengan hasil penurunan dari konsolidasi.
Penelitian ini didapatkan hasil koefesien konsolidasi (Cv) : untuk tegangan 0,5 kg/cm² adalah sebesar 0,010 cm²/menit, untuk tegangan 1 kg/cm² adalah sebesar 0,018 cm²/menit, untuk tegangan 2 kg/cm² adalah sebesar 0,034 cm²/menit, untuk tegangan 4 kg/cm² adalah sebesar 0,076 cm²/menit. Sedangkan nilai indeks pemampatan (Cc) adalah sebesar 0,238 dan nilai indeks pemampatan kembali (Cr) adalah sebesar 0,0183. Untuk penurunan total konsolidasi (Sc) adalah sebesar 2,49 cm. Pada metode vertical drains didapatkan hasil penurunan total (St) untuk waktu 15 hari : untuk drain besar (ϕ 4,75 cm) adalah sebesar 2,49 cm, untuk drain kecil (ϕ 2,54 cm) adalah sebesar 2,51 cm dan untuk tanpa drain adalah sebesar 2,60 cm.
Kata kunci : Tanah Lempung, Konsolidasi, Vertical Drains | en_US |